Do You Call Yourself a Luddite?

By | June 26, 2018

Revolusi Industri yang berlangsung dari 1760 hingga 1840 an ditandai dengan ditemukannya mesin-mesin baru. Bagi sementara orang, mesin-mesin yang baru diciptakan itu dipandang sebagai ancaman besar terhadap keberadaan pekerja-pekerja yang terbiasa bekerja dengan tangan. Salah satu kelompok pekerja yang menentang kehadiran mesin-mesin baru adalah kelompok radikal yang sering disebut sebagai the Luddites. Nama ini diambil dari salah satu anggota kelompok tersebut, Ned Lud.

Kelompok radikal tersebut secara destruktif menunjukkan protes mereka dengan menghancurkan mesin-mesin pemintal yang didatangkan oleh pemilik perusahaan tekstil. Mereka melakukan itu karena mereka khawatir kehadiran mesin-mesin tenun tersebut akan menggantikan peran mereka sebagai tenaga terampil yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari seni pemintalan. Mereka juga menganggap mesin-mesin tersebut hanya akan membuat keterampilan mereka tak berguna.

Gerakan kelompok Luddites ini dimulai di kota Nottingham dan akhirnya memuncak dengan pecahnya pemberontakan yang berlangsung selama lima tahun dari 1811 sampai 1816. Pemilik perusahaan tekstil kala itu memilih untuk menembak mati kelompok radikal ini. Pemberontakan ini kemudian berhasil dihentikan dengan bantuan kekuatan militer.

Nama kelompok tersebut kemudian diadopsi menjadi sebuah kata dalam bahasa Inggris. Kata ini diucapkan /ˈlʌdaɪt/. Kamus online Cambridge Dictionary menyebutkan bahwa luddite berarti “a person who is opposed to the introduction of new working methods, especially new machines” – seseorang yang menentang pengenalan metode-metode kerja baru, terutama mesin-mesin baru.

Kamus online Collins Dictionary memberikan definisi yang hampir sama. Kamus ini menyebutkan “If you refer to someone as a Luddite you are criticizing for opposing changes in industrial methods, especially the introduction of new machines and modern methods” – jika Anda menyebut seseorang sebagai Luddite, Anda sedang mengkritik mereka karena menentang perubahan dalam metode-metode industri, khususnya pengenalan mesin-mesin dan metode-metode baru.

Saat ini kata ini merujuk tidak hanya pada mereka yang menentang perubahan dalam dunia industri, tetapi juga mereka yang takut akan teknologi baru dalam konteks apapun karena mereka begitu nyaman dengan yang ada sekarang. Dalam benak mereka, kenapa segala sesuatunya mesti berubah. Apakah tidak bisa semuanya tetap sama selamanya?

Perubahan memang menakutkan. Di institusi atau perusahaan manapun pasti sobat akan menjumpai orang-orang yang begitu resisten terhadap perubahan, dan tidak mau belajar, meskipun barangkali bentuk resistensinya tidak destruktif. Ketika sebuah lembaga memutuskan untuk melakukan komputerisasi di segala bidang, pasti ada saja orang-orang yang enggan dan menentang perubahan itu. Sebuah contoh kalimat berikut diambil dari kamus online Urban Dictionary, dan menggambarkan secara jelas apa yang disebut luddite:

  • A luddite generally claims things were just fine back in the day and refuses to update failing equipment/software/computers on the basis that they were just fine 10 years ago. – Seorang luddite umumnya mengklaim bahwa semuanya dahulu baik-baik saja dan menolak untuk memperbaharui peralatan/perangkat lunak/komputer yang gagal karena semuanya itu baik-baik saja 10 tahun yang lalu.
  • Some teachers may have a built-in Luddite mentality; they are resistant to change. – Beberapa guru mempunyai mental Luddite; mereka anti terhadap perubahan.

Tetapi, ternyata kata ini juga digunakan untuk merujuk pada seseorang yang bukan anti perubahan dengan alasan-alasan di atas, tetapi juga merujuk pada orang-orang yang tetap tidak mau mengganti perangkat-perangkat yang masih bekerja dengan baik karena ingin menghemat uang, meskipun teknologi baru sudah keluar.

Semoga membantu.

 

Author: Noeg

English teacher, blogger, translator, workshop facilitator, writing addict, and photography enthusiast, living in Yogyakarta. I teach, I write, therefore I am.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *