Sobat pembaca, kali ini kita akan bahas 2 nomina yang berkaitan satu sama lain tetapi berbeda makna: wedding dan marriage. Kesalahpahaman yang terjadi disebabkan oleh fakta bahwa keduanya sering diartikan ‘pernikahan’ atau ‘perkawinan’ dalam bahasa Indonesia. Tulisan sederhana ini dibuat untuk meluruskan kesalahpahaman itu. Mari kita bahas satu per satu.
WEDDING
Kamus online Merriam Webster mendefinisikan kata ini sebagai ‘a marriage ceremony usually with its accompanying festivities’ – perayaan pernikahan yang biasanya berlangsung bersama-sama dengan pesta resepsi.
Jelas, menurut definisi tersebut kata ini merujuk pada momen atau saat ketika sepasang mempelai, calon suami istri, melangsungkan pernikahan. Ini adalah saat ketika sepasang mempelai mengucapkan janji di hadapan para saksi untuk hidup bersama sebagai sepasang suami istri dalam sebuah ikatan yang sah. Maka, ada istilah wedding day – hari pernikahan.
- Promise me you’ll come to my wedding. – Berjanjilah kamu akan datang di pernikahanku.
- I have bought her a beautiful wedding ring. – Saya membelikan untuknya sebuah cincin pernikahan yang indah.
MARRIAGE
Bagaimana dengan kata ini? Kamus online Merriam Webster menyebutkan bahwa kata ini berarti ‘the state of being united as spouses in a consensual and contractual relationship recognized by law’. Jelas definisi tersebut menunjukkan bahwa kata ini merujuk pada status ikatan antara pria dan wanita dalam sebuah relasi yang diakui secara hukum. Dalam bahasa Indonesia lebih lazim disebut perkawinan.
Jadi, setelah seorang pria dan seorang wanita mengucapkan janji di saat wedding, saat itulah mereka terikat dalam sebuah relasi yang sah dan diakui hukum yang disebut marriage. Jadi, kata ini sama sekali TIDAK merujuk pada momen ketika sepasang mempelai melangsungkan pernikahan.
- I’m truly blessed to have a happy marriage. – Saya benar-benar terberkati perkawinan saya bahagia.
- His affair with another woman has wrecked his marriage. – Perselingkuhannya dengan wanita lain telah menghancurkan perkawinannya.