Haloooo sobat pembaca semua. Senang bisa menyapa kembali sobat pembaca setia englishforsma.com. Kali ini kita akan bahas dua ungkapan yang seringkali membingungkan, yakni so dan so that. Salah satu sebabnya adalah, kadang-kadang dalam percakapan informal keseharian penutur asli menggunakan so untuk menggantikan so that dengan menghilangkan kata that.
SO
Kata ini berfungsi sebagai conjunction atau kata sambung. Dalam bahasa Indonesia sering diartikan ‘sehingga’ atau ‘oleh karena itu’. Kamus online Cambridge Dictionary secara tegas menyebutkan bahwa kata ini berarti for that reason atau therefore.
Itu berarti, kata ini digunakan untuk menyatakan hasil atau akibat. Jadi, kata ini mengisyaratkan bahwa kejadian atau informasi yang sobat ungkapkan dalam sebuah kalimat yang didahului oleh kata ini adalah ‘hasil’ atau ‘akibat’ dari sesuatu. Cobat perhatikan kalimat berikut:
- I was late, so I missed the first ten minutes of the movie. – Saya terlambat, sehingga (akibatnya, oleh karena itu) saya kehilangan 10 menit pertama dari film itu. Bahwa saya kehilangan 10 menit pertama film itu adalah akibat dari keterlambatan saya.
- Dani had to leave early the next day, so she went to bed earlier than usually. – Dani harus pergi pagi-pagi hari berikutnya, sehingga dia pergi tidur lebih awal dari biasanya. Dani tidur lebih awal dari biasanya, dan itu adalah akibat dari kenyataan bahwa dia harus pergi pagi-pagi di hari berikutnya.
Sobat bisa melihat dalam kedua contoh kalimat di atas bahwa antara kalimat induk dan anak kalimat ada hubungan sebab akibat. Kedua kalimat di atas bisa diungkapkan dengan cara lain menggunakan because.
- Because I was late, I missed the first ten minutes of the movie.
- Because she had to leave early the next day, Dani went to bed earlier than usually.
SO THAT
Sobat pembaca, berbeda dengan kata sebelumnya, ungkapan ini berfungsi sebagai adverb clause marker, penanda klausa adverbia, BUKAN konjungsi. Clause marker ini biasa digunakan untuk mengawali sebuah anak kalimat yang menunjukkan purpose atau intention (tujuan atau maksud), dan dalam bahasa Indonesia sering diartikan ‘agar/supaya’. Coba sobat perhatikan kalimat-kalimat berikut ini:
- I bought another TV set so that we won’t fight over the channels anymore. – Saya membeli satu set TV lagi supaya kami tidak berebut saluran TV lagi.
- She worked overtime so that she could take two days off next week. – Dia bekerja lembur supaya dia bisa mengambil cuti dua hari minggu depan.
Nah, masalahnya sobat pembaca, kadang-kadang penutur asli menghilangkan kata that dalam percakapan lisan sehari-hari. Dan barangkali, itu karena si penutur asli tidak terlalu memperhatikan perbedaan penggunaan kedua ungkapan ini.Ya kalau percakapan lisan informal saja gak masalah sih. Tapi, sobat jangan menghilangkan kata that dalam situasi formal.