Site icon englishforsma.com

Try vs Attempt

Sobat pembaca, baik try maupun attempt bisa berfungsi sebagai kata kerja (verb) dan kata benda (noun). Sebagai kata kerja keduanya berarti mencoba. Meskipun secara umum keduanya bermakna sama, tetapi ada nuansa berbeda yang dibawa masing-masing kata. Tulisan ini dimaksudkan untuk menjelaskan perbedaan nuansa tersebut. Mari kita cermati poin-poin berikut.

Poin 1. Perbedaan mendasar antara try dan attempt ada dalam benak pengguna/pembicara dan pendengar. Maksudnya, kalau sobat menggunakan kata try, dalam benak sobat tidak ada gambaran apapun tentang hasilnya. Bagi sobat tidak masalah apakah upaya yang sobat lakukan berhasil atau tidak. Jadi sobat bersikap indifferent (acuh) terhadap hasilnya. Yang penting mencoba saja. Kata kerja ini bisa digunakan dalam beragam situasi, mulai dari percakapan sehari-hari sampai majalah, dan lebih lazim digunakan untuk mengatakan ‘mencoba’ untuk hal-hal yang tidak terlalu serius atau sulit.

Kalau sobat menggunakan kata attempt, dalam benak sobat dan pendengar terbayang hasil yang mau dicapai lepas dari apakah upayanya berhasil atau tidak, tetapi keinginan untuk berhasilnya tinggi. Coba bandingkan kalimat berikut:

Dua kalimat di atas sama-sama benar. Perbedaannya ada pada persepsi pengguna, dan tentu pada makna yang ditangkap oleh pendengar. Kalimat pertama mengisyaratkan bahwa berhasil atau tidaknya memecahkan rekor itu bukan persoalan, yang penting coba saja. Kalimat kedua mengisyaratkan pengguna mempunyai keinginan kuat untuk mencapai hasil yang diinginkan, yakni memecahkan rekor.

Berbeda dengan try, kata attempt lazimnya digunakan untuk menunjukkan upaya melakukan hal-hal yang sulit dan serius. Perhatikan kalimat-kalimat ini:

Poin 2. Perbedaan lain antara try dan attempt adalah sebagai berikut. Kata try bisa berdiri sendiri, maksudnya bisa digunakan tanpa ada obyek ataupun kata kerja di belakangnya. Misalnya, dalam kalimat berikut:

Dalam kalimat itu kata try tidak diikuti apapun. Nah, dalam konteks semacam ini, attempt tidak bisa digunakan karena kata ini harus diikuti obyek berupa frasa nomina atau diikuti kata kerja to infinitive: Let’s attempt (X).

Poin 3. Ketika try diikuti kata benda atau frasa nomina langsung, itu artinya sobat mencoba sesuatu untuk melihat apakah sesuatu itu layak, baik, lezat, dan sebagainya, tergantung apa yang dicoba. Misalnya, suatu kali sobat melihat pasta gigi baru rasa semangka di toko. Sobat membeli satu dan mencobanya di rumah. Hari berikutnya, sobat bertemu seorang teman, dan bertanya apakah dia sudah mencoba pasta gigi baru rasa semangka tersebut. Nah, sobat bisa menggunakan kata try.

Kata attempt juga bisa diikuti kata benda atau frasa nomina, tetapi bukan dalam pengertian mencoba untuk melihat hasilnya. Kata benda yang mengikuti kata ini seringkali adalah kata benda yang menunjukkan action atau tindakan. Seringkali, kata attempt mengisyaratkan kegagalan.

Maka, kata ini bisa juga diikuti gerund (verb -ing yang dibendakan) Jadi, untuk contoh-contoh kalimat di atas, attempt tidak bisa digunakan: Have you attempted the new watermelon flavored toothpaste? (X). Coba perhatikan kalimat-kalimat berikut:

Poin 4. Sebagai kata benda, kata ini juga sering dijumpai dalam bentuk frasa: coup attempt (upaya kudeta), suicide attempt (upaya bunuh diri), assassination attempt (upaya pembunuhan), robbery attempt (upaya perampokan), dan lain-lain. Dalam hal ini frasa-frasa ini mengisyaratkan upaya yang gagal. Dalam hal ini, try tidak bisa menggantikan.

Sobat juga akan sering menjumpai frasa-frasa seperti attempted coup (harafiahnya kudeta yang diupayakan – tetapi gagal), attempted robbery, attempted murder, attempted assassination, dan lain-lain. Frasa-frasa ini juga mengisyaratkan upaya yang gagal.

 

Exit mobile version