The Movie Was Kind of …. Meh

By | June 25, 2018

Biasanya, sehabis nonton film yang baru saja dirilis dan kebetulan menjadi pembicaraan di mana-mana, teman atau saudara sobat pasti bertanya apa pendapat sobat mengenai film yang baru ditonton itu. Jawaban bisa macam-macam. Seru! Keren! Bintang utamanya cakep!Biasa-biasa aja! Dan beragam tanggapan lain.

Nah, ada satu kata relatif baru yang bisa sobat gunakan, kalau sobat ingin mengatakan bahwa sesuatu, entah film, lagu, pesta, atau apapun itu tidak mengesan bagi sobat: Meh. Kata ini pertama kali digunakan tahun 1994. Saat itu, kata ini dipakai dalam fungsinya sebagai exclamation. Yang dimaksud exclamation adalah kata yang biasa digunakan untuk mengungkapkan emosi yang kuat seperti kejutan, marah, pujian, kegembiraan, dan lain-lain. Dalam hal ini, menurut kamus online Merriam-Webster, kata meh mengungkapkan ketidakpedulian, tak acuh, tak berminat, atau kekecewaan, tergantung konteksnya.

  • A: Which film do you want to watch, Wonder Woman or The Conjuring?       B: Meh!
  • A: That film was awesome. Didn’t you think so?         B Meh. I’ve seen better.

Seiring perkembangan bahasa Inggris, kata ini kemudian mempunyai makna dan fungsi baru. Sejak tahun 2013, kata ini mulai digunakan sebagai ajektiva atau kata sifat untuk mendeskripsikan nomina. Sebagai ajektiva, kata ini berarti ‘biasa-biasa saja’, ‘membosankan’, ‘tidak menarik’. ‘tidak mengesan’, ‘tidak berminat’, dan semacamnya. Perhatikan contoh berikut:

  • It was a meh play. You don’t want to watch it. – Dramanya tak menarik. Kamu pasti tidak ingin nonton.
  • Despite the fact that it is popular among movie-goers, the film left me feeling meh. – Lepas dari fakta bahwa film itu populer di kalangan pecinta film, film tersebut membuatku merasa tak antusias.

Ben Zimmer, seorang kolumnis bahasa Wall Street Journal ternama asal Amerika Serikat, mencoba untuk menelusuri asal muasal kata ini. Menurutnya, salah satu kemungkinannya adalah bahwa kata tersebut berasal dari kata מע (dilafalkan me)sebuah kata dalam bahasa Yiddish (bahasa komunitas Yahudi Ashkenazi di Eropa Tengah dan Timur, yang banyak dipengaruhi oleh Ibrani dan Aram, dan ditulis dalam alfabet Ibrani).

Kata me dalam bahasa Yiddish tersebut berarti “be it as it may – biarkan seperti apa adanya” atau, sebagai ajektiva, berarti “so-so – biasa-biasa saja”. Makna ini mendekati makna meh yang digunakan sekarang. Meskipun kemudian tidak diceritakan bagaimana kata tersebut masuk dalam perbendaharaan kata bahasa Inggris.

Versi kedua, menurutnya, adalah bahwa kata meh pertama kali digunakan oleh penulis iklan bernama Howie Krakow di tahun 1970. Howie mengatakan bahwa ini adalah kata terlucu di dunia. Kata ini kemudian dipopulerkan oleh serial televisi terkenal the Simpsons Season 6 berjudul Sideshow Bob Roberts yang mengudara tahun 1994.

Author: Noeg

English teacher, blogger, translator, workshop facilitator, writing addict, and photography enthusiast, living in Yogyakarta. I teach, I write, therefore I am.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *