Sympathy vs Empathy vs Compassion: Kita Pahami Bedanya Yuk!

By | March 23, 2018

Tiga nomina yang menjadi pokok bahasan kita kali ini – sympathy, empathy dan compassion – memang mudah sekali untuk disalahpahami dan orang sering merancukan ketiganya. Dua kata pertama sama-sama diakhiri dengan –pathy, akhiran yang berasal dari bahasa Yunani yang terkait perasaan (feeling) dan penderitaan (suffering).

Empathy lebih mendalam daripada sympathy, dan compassion seringkali diikuti dengan tindakan nyata. Jadi, jika diurutkan, sympathy ada di tempat paling bawah, kemudian empathy, dan kemudian compassion. Mari kita bahas satu per satu.

SYMPATHY

Dalam bahasa Indonesia kata ini sering diartikan simpati. Kamus online Collins Dictionary menerangkan makna sympathy sebagai berikutIf you have sympathy for someone who is in a bad situation, you are sorry for them, and show this in the way you behave towards them” – jika sobat mempunyai simpati terhadap seseorang yang berada dalam situasi buruk, sobat menyesal (hal itu terjadi) untuk mereka, dan menunjukkan penyesalan ini dalam cara sobat berperilaku terhadap mereka.

Dengan kata lain, ketika sobat menunjukkan sympathy, sobat sedang menunjukkan bahwa sobat peduli dengan orang yang sedang mengalami kesusahan, dan memberikan dukungan moril terhadapnya. Salah satu bentuk nyata sympathy adalah ketika sobat melayat. Sobat datang dan hadir di rumah duka, mengucapkan belasungkawa, dan barangkali juga menyampaikan kata-kata yang menghibur.

Apakah dengan melayat itu sobat sungguh-sungguh merasakan kesedihan yang dialami orang lain seolah sobat mengalaminya sendiri? Pada level sympathy, perasaan seperti itu tidak ada. Masih ada JARAK EMOSI antara sobat dengan orang yang mengalami kesusahan ini. Mengapa? Karena sobat secara emosi tidak terlibat.

Tetapi, apakah sympathy bisa berkembang menjadi perasaaan lebih mendalam sehingga sobat seolah-olah mengalami penderitaan itu sendiri? Tentu bisa. Apakah selalu demikian? Tentu tidak. Dan kalau perasaan seperti itu muncul, berarti sobat sudah berada pada level empathy, perasaan yang jauh lebih dalam.

Kata ini juga digunakan ketika sobat sepakat atau setuju dengan pendapat orang lain. Kalau sobat bersimpati dengan pandangan seseorang, itu berarti sobat setuju dengan pendapatnya.

EMPATHY

Kamus online Merriam-Webster menyebutkan bahwa yang disebut empathy – dalam bahasa Indonesia disebut empati – adalah “the ability to relate to another person’s pain vicariously, as if one has experienced that pain themselves” – kemampuan untuk terhubung dengan penderitaan orang lain, seolah-olah mengalami sendiri penderitaan tersebut.

Jadi, ketika kawan atau siapapun mengalami peristiwa yang menimbulkan luka hati, misalnya kehilangan orang yang disayangi, dan sobat mempunyai perasaan mendalam terhadap penderitaan kawan sobat itu, betul-betul merasakan penderitaannya seolah sobat mengalaminya sendiri, saat itulah sobat mempunyai empathy terhadap kawan sobat. Dengan kata lain, yang disebut empathy adalah kemampuan sobat untuk berbagi perasaan, penderitaan, duka cita, atau kesedihan orang lain. Pada level ini, sobat terlibat secara emosi.

COMPASSION

Compassion sering diartikan belas kasih. Dibandingkan dua kata sebelumnya, yang disebut compassion ada pada level tertinggi. Ketika sobat memiliki compassion, sobat tidak hanya sekadar mempunyai empathy, tetapi sobat benar-benar bertindak, melakukan sesuatu yang nyata untuk mengurangi beban penderitaan, memberikan jalan keluar. Dengan kata lain, compassion adalah love in action – kasih yang mewujud dalam tindakan.

Idealnya, compassion tidak hanya ditunjukkan kepada orang-orang yang mempunyai kedekatan dengan sobat. Compassion sejati mestinya mampu menggapai semua orang sebagai wujud cinta dan kasih Anda kepada semua orang.

Semoga membantu.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *