Suddenly, All of a Sudden, Abruptly: Apa sih Bedanya?

By | December 5, 2017

Ketiga ungkapan di atas: suddenly, all of a sudden, dan abruptly sering diartikan ‘tiba-tiba’ dalam bahasa Indonesia. Tetapi, itu tidak berarti ketiganya benar-benar sama. Ada konteks tertentu yang sobat harus perhatikan supaya bisa memilih dan menggunakan ungkapan yang tepat.

SUDDENLY

Kata ini termasuk kategori adverb atau kata yang digunakan untuk menerangkan bagaimana sesuatu terjadi atau dilakukan. Seperti dua ungkapan yang lain, kata ini juga berarti ‘tiba-tiba’. Menurut Longman Language Activator, kata ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga, tanpa ada ‘peringatan’ sebelumnya.

Coba sobat bayangkan situasi-situasi berikut:

Suatu hari sobat sedang mengobrol dan bercanda di beranda rumah dengan seluruh anggota keluarga. Secara tiba-tiba dan tidak terduga terdengar suara ledakan keras di udara. Ledakan itu terjadi tanpa ‘peringatan’, dan sobat tidak pernah menduga sebelumnya.

Atau ketika sobat tengah mengobrol dengan teman-teman kampus, secara tiba-tiba dan tidak terduga tanah bergetar karena gempa bumi. Tentu ini juga terjadi tanpa ‘peringatan’.

  • Suddenly there was a loud bang, so we rushed to the street to see what happened. – Tiba-iba ada ledakan keras, maka kami bergegas ke jalan untuk melihat apa yang terjadi.
  • The earth suddenly moved, and I came to realize that an earthquake shook the city. – Bumi tiba-tiba bergerak, dan saya menyadari gempa bumi mengguncang kota.
  • We were in the open field when suddenly a lightning struck the tower. – Kami berada di lapangan ketika tiba-tiba halilintar menyambar menara.

ALL OF A SUDDEN

Frase ini mempunyai arti yang sama dengan suddenly. Dalam praktik keseharian kedua ungkapan tersebut bisa saling menggantikan, meskipun dalam situasi tertentu sobat harus mengubah konstruksi kalimatnya. Coba sobat lihat kembali kalimat-kalimat contoh di atas. Untuk kalimat 1, kata suddenly bisa langsung digantikan oleh all of a sudden. Untuk kalimat 2, sobat harus mengubah konstruksi kalimatnya, dan untuk kalimat 3, sobat tidak perlu mengubah susunan kalimatnya.

  • All of a sudden, there was a loud bang, and we rushed to the street to see what happened.
  • All of a sudden, the earth moved, and I came to realize that an earthquake shook the city. Nah, dalam hal ini, sobat tidak bisa mengatakan: The earth all of a sudden moved … (X).
  • We were in the open field when all of a sudden a lightning struck the tower.

Jadi, frase ini diletakkan sebelum klausa, bukan sebelum kata kerja (verb). Longman Language Activator juga menyebutkan bahwa frase ini lazim digunakan dalam kisah atau cerita naratif (story).

ABRUPTLY

Kata ini juga dikategorikan sebagai adverb. Meskipun kata ini juga bisa diartikan ‘tiba-tiba’, kata ini sebenarnya mempunyai konotasi makna yang berbeda dengan suddenly. Sobat akan menggunakan kata ini untuk menjelaskan bahwa sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba ‘menginterupsi’ suatu proses yang tengah berlangsung. Tentu saja, dalam kata ini juga terkandung pengertian ‘suddenly’ – secara tiba-tiba tanpa ada peringatan apapun, dan tidak terduga. Jadi, kata ini mempunyai pengertian lebih luas daripada suddenly.

Itulah sebabnya kata ini tidak bisa digunakan untuk menggantikan kata suddenly dalam 3 contoh kalimat sebelumnya. Mengapa? Karena tidak ada sesuatupun yang menginterupsi atau diinterupsi di situ.

Misalnya, sobat seorang perokok berat dan ingin berhenti. Seorang dokter menyarankan agar sobat berhenti seketika, bukan perlahan-lahan. Nah, berhenti merokok secara tiba-tiba dan seketika ini seolah-olah memotong atau menginterusi kebiasaan merokok sobat. Atau ketika seorang menteri secara tiba-tiba dan seketika menghentikan proyek pengerjaan jalan layang karena kehabisan dana. Nah, dalam konteks seperti inilah kata abruptly digunakan. Jadi kata ini mengandung pengertian tiba-tiba, seketika, tidak perlahan-lahan, sekaligus menginterupsi sesuatu.

  • My doctor advised that I stop smoking abruptly, not gradualy. – Dokter menasihati agar saya berhenti merokok seketika (dan tiba-tiba), bukan secara perlahan-lahan.
  • The minister abruptly stopped the flyover project. – Menteri secara seketika  (dan tiba-tiba) menghentikan proyek jalan layang.

Dalam kedua kalimat di atas, kata suddenly tidak bisa menggantikan kata abruptly. Di dalamnya ada pengertian seketika dan tiba-tiba sekaligus.

Ilustrasi lain, misalnya, dalam sebuah rapat petinggi perusahaan, salah seorang peserta tiba-tiba berbicara ‘menginterupsi’ satu presentasi awal yang sedang dilakukan oleh Direktur Utama. Ketika sesuatu terjadi dengan tiba-tiba dan itu memotong, menyela, menginterupsi sebuah proses, kata ini lebih sesuai.

  • One of the particiants abruptly raised his hand and spoke loudly in the middle of the CEO’s opening presentation. – Salah seorang peserta secara tiba-tiba mengangkat tangan dan berbicara dengan lantang di tengah-tengah presentasi pembukaan sang direktur utama.

Dalam praktik sehari-hari kata abruptly di atas bisa saja diganti dengan kata suddenly, meskipun maknanya menjadi berkurang.

Sekarang bandingkan kedua kalimat berikut ini:

  • I suddenly realized that my wallet had been stolen. – Saya tiba-tiba menyadari bahwa dompetku telah dicuri. Dalam kalimat ini kata abruptly tidak bisa dipakai karena kesadaran bahwa dompet tercuri itu dalam hal ini tidak menginterupsi apapun. Kesadaran itu sekedar muncul begitu saja secara tiba-tiba tanpa peringatan. I abruptly realized …. (X).
  • The car abruptly stopped. – Mobil itu tiba-tiba berhenti. Meskipun kata ini lebih tepat digunakan di sini – karena ada proses yang diinterupsi –  dalam praktik sehari-hari bisa saja digantikan oleh suddenly.

Semoga membantu.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *