Sobat pembaca, topik bahasan kita kali ini adalah ungkapan sorry for dan sorry about. Apa sih bedanya? Kapan sobat harus menggunakan for dan kapan harus menggunakan about. Bagi kita yang bukan penutur asli bahasa Inggris, dua ungkapan tersebut bisa membingungkan. Sebelum kita bahas masing-masing ungkapan, kita bahas lebih dulu makna kata sorry.
Menurut kamus online Collins Dictionary, kata sorry digunakan dalam banyak situasi berbeda, tetapi secara umum kata ini mengungkapkan tiga hal. Pertama, ketika sobat meminta maaf atas apa yang sobat lakukan yang telah membuat orang lain kecewa, jengkel, atau marah. Jadi, kalau sobat telah melakukan kesalahan, apapun itu, dan sobat minta maaf, kata inilah yang dipakai.
Kedua, ketika sobat mengungkapkan penyesalan atau kesedihan atau kekecewaan mengenai situasi tertentu yang terjadi bukan karena kesalahan sobat. Maksudnya, ada sebuah situasi yang tidak mengenakkan, dan itu bukan Anda penyebabnya, tetapi toh Anda merasa menyesal itu telah terjadi. Ketiga, sobat mengungkapkan kesedihan/simpati ketika sobat waktu mendengar berita tidak menyenangkan. Maksudnya, ketika sobat mendengar berita sedih, misalnya, kata inilah yang sobat pakai untuk mengungkapkan rasa simpati sobat.
SORRY FOR
Secara umum sobat akan menggunakan ungkapan ini ketika sobat ingin mengungkapkan penyesalan/permintaan maaf untuk sesuatu yang lebih spesifik, bukan sesuatu yang umum. Artinya, sobat menyebutkan secara tegas apa yang telah terjadi.
- I’m sorry for being late. – Maaf, (saya) terlambat/Maaf atas keterlambatan saya.
- Sorry for what I said to you last night. – Maaf atas apa yang saya katakan kepadamu tadi malam.
- I’m sorry for my late reply. – Maaf terlambat membalas.
Lazimnya, sobat juga akan menggunakan ungkapan ini untuk mengungkapkan bahwa sobatlah yang bertanggungjawab atas apa yang telah terjadi. Coba perhatikan tiap contoh kalimat di atas. Semua situasi yang tidak mengenakkan di atas, sobatlah yang bertanggungjawab, dan sobat mengakui bahwa sobatlah yang bersalah. Terlambat datang, kata-kata tidak menyenangkan, terlambat membalas, itu semua kesalahan sobat, bukan orang lain.
Meskipun demikian, ada pengecualian. Setidaknya, ada dua situasi ketika sobat harus menggunakan sorry for, tetapi sama sekali tidak mengisyaratkan sobatlah yang bersalah atau bertanggungjawab. Dalam hal ini, ungkapan sorry for bermakna mengasihani:
- Sorry for your loss. – Ikut bersimpati atas (meninggalnya seseorang).
- Sorry for yourself/himself. – Menyesali diri sendiri.
SORRY ABOUT
Ungkapan ini lebih lazim digunakan ketika sobat ingin mengungkapkan permintaan maaf atau keprihatinan tentang sesuatu yang sifatnya umum. Maksudnya, sobat tidak akan menyebut kejadiannya secara spesifik. Dan dalam hal ini, sobat tidak sedang mengisyaratkan sobatlah yang bertanggungjawab atas apa yang terjadi. Meskipun sobat tidak menyebutkan secara rinci apa yang terjadi, orang yang Anda ajak bicara memahami apa yang sobat katakan karena tahu konteks pembicaraannya. Coba perhatikan contoh-contoh kalimat berikut ini:
- I’m sorry about last night. – Maaf atas kejadian semalam.
- Sorry about your son. – Ikut prihatin mengenai anakmu
Dalam dua contoh kalimat di atas, sobat tidak menyebutkan kejadiannya secara spesifik. Ada yang terjadi tadi malam dan itu tidak mengenakkan, juga ada yang terjadi dengan si anak, tetapi tidak secara spesifik disebutkan apa yang terjadi.
Tetapi, ungkapan ini juga bisa digunakan untuk mengungkapkan hal yang spesifik, tetapi sobat bukan orang yang bertanggungjawab atas kesalahan yang terjadi.
- I’m sorry about the delay. – Maaf atas penundaan/Ikut prihatin atas penundaan yang terjadi (tetapi bukan sobat yang menyebabkan penundaan itu – bukan salah sobat.). Tetapi, kadang-kadang penutur asli menggunakan about untuk “memperhalus” meskipun sobatlah yang bertanggungjawab atas penundaan tersebut.
Kalau dalam kalimat tersebut sobat menggunakan for – I’m sorry for the delay – sobat sedang mengisyaratkan bahwa sobatlah yang bertanggungjawab atas penundaan tersebut.
Semoga membantu.