Perbedaan dan Persamaan Save dan Rescue

By | December 17, 2017

Sobat pembaca, pokok bahasan kita kali ini adalah dua kata yang mempunyai kedekatan makna: save dan rescue. Baik save maupun rescue adalah kata kerja, meskipun rescue juga bisa berfungsi sebagai kata benda (noun).

Save dan rescue sering diartikan ‘menyelamatkan’ dalam bahasa Indonesia. Dalam konteks tertentu baik save maupun rescue bisa digunakan tanpa ada perbedaan makna, tetapi dalam konteks lain, hanya salah satu kata yang bisa dipakai.

SAVE

Menurut Longman Language Activator, kata ini berarti “stop someone from being killed or badly hurt.” Itu artinya kata ini mempunyai pengertian menghindarkan atau mencegah seseorang dari terbunuh atau terluka parah.

Bayangkan seorang pendaki gunung terpeleset dan jatuh dari tebing, tetapi nyawanya terselamatkan oleh tali yang mengikat tubuhnya. Dalam konteks seperti inilah kata ini dipakai.

  • The climber slipped and fell off the cliff, but the rope saved his life. – Pendaki itu terpeleset dan jatuh dari tebing, tetapi tali itu menyelamatkan nyawanya. Dalam konteks ini, kata rescue tidak bisa digunakan.

Atau bayangkan seorang pasien dirawat di rumah sakit akibat demam berdarah. Nilai trombositnya turun tajam hingga nyaris nol. Tetapi, upaya keras dokter berhasil menyelamatkannya.

  • The patient was having such a severe dengue fever that his platelet count fell to nearly zero. The doctor did everything he could and finally managed to save him. – Pasien itu menderita demam berdarah yang sangat parah sehingga angka trombositnya turun hampir menyentuh nol. Dokter melakukan apapun yang bisa dilakukan dan akhirnya berhasil menyelamatkannya.

RESCUE

Menurut Longman Language Activator, rescue berarti “save someone by removing them from a dangerous, difficult, or unpleasant situation, especially when this involves taking serious risks.”

Dengan kata lain, rescue adalah sebentuk upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan seseorang. Jadi, tujuan akhir rescue adalah save atau menghindarkan seseorang dari terbunuh atau terluka. Coba sobat pembaca bayangkan kejadian berikut ini:

Beberapa orang terkurung/terjebak dalam bangunan yang terbakar hebat, lalu petugas pemadam kebakaran datang dan mengevakuasi/membebaskan orang-orang itu dari dalam gedung. Nah, tindakan mengevakuasi/membebaskan orang-orang yang terjebak itulah rescue. Dan dengan cara itu  (rescue)petugas pemadam kebakaran itu menyelamatkan nyawa mereka (save).

  • The people were trapped in one room of the blazing house. Fortunately, firemen arrived just in time and successfully rescued them from the building. These heroes had saved them. – Orang-orang itu terjebak dalam sebuah kamar dari rumah yang terbakar itu. Untungnya, petugas pemadam kebakaran datang tepat waktu dan berhasil menyelamatkan (dalam arti membebaskan) mereka dari bangunan itu. Pahlawan-pahlawan ini telah menyelamatkan nyawa mereka (save).

Tetapi, dalam konteks “menyelamatkan” seseorang dari situasi sosial yang membosankan atau memalukan, baik save maupun rescue bisa digunakan.

  • I felt so embarrassed when I accidentally dropped the wine bottle in the party. Luckily, the host saved/rescued me by saying it was alright. – Saya merasa malu ketika saya tanpa sengaja menjatuhkan botol anggur itu di pesta. Untungnya, tuan rumah ‘menyelamatkan’ saya dengan mengatakan bahwa itu tidak apa-apa.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *