Dalam percakapan sehari-hari, memang kedua kata ini seringkali saling menggantikan. Barangkali karena tujuan praktis, orang tidak terlalu memikirkan konotasi makna masing-masing kata. Sebenarnya, sobat pembaca, kedua kata ini mengandung pengertian yang berbeda. Nah, tulisan sederhana ini dibuat untuk menjelaskan perbedaan antara rich dan wealthy.
RICH
Kata rich sering diartikan kaya. Menurut http://www.merriam-webster.com/dictionary/rich, kata ini berarti “having a lot of money and possessions’ – memiliki banyak uang dan harta benda. Seseorang yang kaya sebagaimana digambarkan oleh kata ini mampu membeli apapun yang diinginkan. Tetapi orang ini tetaplah harus bekerja keras, bangun pagi pulang sore barangkali untuk terus memperoleh uang lebih banyak.
Jika orang kaya ini berhenti bekerja, pendapatannya menurun, dan suatu saat uang yang disimpannya di bank bisa saja habis. Atau jika dia kaya dari usaha yang dibangunnya, dan usahanya tiba-tiba bangkrut, berhentilah aliran uang ke dalam pundi-pundinya. Orang kaya yang disebut rich tetap saja punya hutang. Pengusaha-pengusaha kaya – meskipun mereka mampu membeli apapun yang mereka mau – tetaplah mempunyai hutang. Inilah yang disebut rich.
WEALTHY
Kata ini juga berarti kaya, tetapi dengan konotasi yang berbeda dengan rich. Seseorang yang wealthy mampu membeli apapun yang ia inginkan tanpa berpikir-pikir. Ia adalah orang yang super kaya, dan tahu bagaimana membuat uang yang ia miliki bekerja untuknya, dan menghasilkan lebih banyak uang. Saking kayanya, seorang yang wealthy memiliki kekayaan yang mampu menghidupi anak cucunya hingga beberapa generasi berikutnya.
Seorang yang kaya dalam arti wealthy mempunyai kemerdekaan dan kebebasan finansial. Ia bisa menikmati hidup tanpa harus dibangunkan alarm, buru-buru mandi, pergi ke kantor, dan pulang malam. Ia bisa bangun kapan saja ia mau, pergi melancong ke manapun ia mau, karena uang bekerja untuknya. Seorang yang wealthy itu hidup kaya sebagai ‘tradisi’, seolah kekayaan tak ada habisnya.