Quit vs Give up: Apa Bedanya?

By | August 30, 2016

Sobat pembaca, kali ini kita akan membahas kata dan frasa quit dan give up. Menurut Longman Language Activator keduanya berarti berhenti melakukan sesuatu tanpa berhasil menyelesaikannya. Dengan kata lain, sobat akan menggunakan kedua kata ini ketika sobat berhenti di tengah  jalan dan dengan demikian tidak berhasil menuntaskan sesuatu yang sedang dilakukan atau dikerjakan. Dan, tentu seperti halnya kata-kata sinonim lain, keduanya mempunyai makna-makna lain yang membuat keduanya tidak bisa saling dipertukarkan.

Meskipun keduanya digunakan untuk mengungkapkan bahwa sobat berhenti melakukan sesuatu sebelum sobat berhasil menyelesaikannya, dan dalam percakapan sehari-hari keduanya sering dipertukarkan, sebenarnya masing-masing tetap mempunyai konotasi makna yang berbeda.

QUIT

Dalam bahasan sebelumnya, sobat bisa melihat bahwa kata quit berarti berhenti dari sesuatu atau menghentikan sebuah aktivitas karena sesuatu itu tidak menyenangkan, mengganggu, atau menjengkelkan bagi orang lain. Dalam konteks seperti ini give up TIDAK bisa digunakan.

  • Quit talking and start listening. – Berhenti bicara dan mulai mendengarkan. Give up talking (X).
  • Quit scratching your face. Did you hear what I said? – Berhenti menggaruk wajahmu. Kamu dengar yang saya katakan?

Kata kerja ini juga digunakan ketika sobat berhenti melakukan sesuatu karena sobat melihat bahwa yang sobat lakukan itu tidak ada gunanya diteruskan. Mungkin sobat sudah mencurahkan tenaga dan waktu atau apapun itu, tetapi ketika dalam proses sobat melihat bahwa yang sobat kerjakan itu tak layak diteruskan, dan kemudian sobat memutuskan berhenti, kata quit lah yang digunakan.

  • The job is stressful. There’s nothing I can do but quit! – Pekerjaan itu bikin stres. Tidak ada yang bisa saya lakukan kecuali berhenti.
  • I finally decided to quit the job. There is no chance I can be fully employed. – Saya akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan itu. Tak mungkin saya diangkat pegawai tetap.
  • She quit school and became an actress. – Dia berhenti sekolah dan menjadi aktris (karena dalam pandangan pribadinya tak ada gunanya melanjutkan sekolah, bukan karena menyerah dan tak sanggup melanjutkan).

GIVE UP

Nah, give up itu sesuatu yang sepenuhnya berbeda. Frasa ini lebih tepat diartikan menyerah. Yang disebut ‘menyerah’ adalah ketika seseorang merasa tak mampu lagi melanjutkan sesuatu akibat rintangan, kesulitan, atau hambatan yang dialami telah melemahkan semangatnya, meskipun sebenarnya aktivitas itu atau pekerjaan itu pantas dan layak dilanjutkan.

  • He has always felt a sense of inferiority, something which often causes him to give up. – Ia selalu merasa minder, sesuatu yang sering menyebabkannya menyerah.
  • I knew I had to get there, but I was so tired and couldn’t move my legs. I gave up. – Saya tahu saya harus tiba di sana, tetapi saya begitu lelah dan tak mampu menggerakkan kaki. Saya menyerah.

Frasa ini juga digunakan untuk mengatakan berhenti melakukan sesuatu yang telah menjadi kebiasaan.

  • I decided to give up jogging when my knees hurt. – Saya memutuskan berhenti joging karena lututku sakit.
  • I gave up smoking to stay healthy. – Saya berhenti merokok supaya tetap sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *