Sobat pembaca, kali ini kita akan membandingkan dua kata yang bagi sementara pembelajar bahasa Inggris membingungkan, yakni permit dan permission. Kata pertama bisa berfungsi sebagai kata kerja maupun kata benda, dan kata kedua berfungsi sebagai kata benda saja. Kedua kata ini sama-sama terkait dengan kata ijin dalam bahasa Indonesia, meskipun dengan pengertian berbeda. Mari kita bahas satu per satu.
PERMIT
Kamus online Merriam Webster mendefinisikan kata ini sebagai ‘a written warrant or license granted by one having authority’ – jaminan atau ijin TERTULIS yang diberikan oleh pihak yang berwenang. Jadi, kata ini merujuk pada dokumen tertulis, bukan lisan. Dan karena yang memberikan adalah pihak berwenang, dokumen tertulis itu pasti berupa dokumen tertulis RESMI yang mengijinkan pemegang surat ijin ini untuk melakukan sesuatu, memiliki sesuatu, atau melakukan perjalanan.
Mahasiswa asing yang studi di sebuah negara, misalnya, membutuhkan ijin bekerja (work permit) jika mereka ingin bekerja di negara bersangkutan. Di Amerika Serikat, sipil boleh memiliki senjata sejauh mereka mempunyai ijin resmi untuk memiliki dan membawa senjata (gun permit). Seorang narapidana yang berada dalam masa percobaan membutuhkan travel permit jika ia akan melakukan perjalanan.
- An international student must have a work permit to take part in an internship program. – Seorang mahasiswa internasional harus mempunyai surat ijin kerja untuk bisa ikut dalam program magang.
- You need to apply for a gun permit if you want to carry a handgun in the USA. – Anda harus mengajukan permohonan untuk (mendapatkan) surat ijin kepemilikan senjata jika Anda ingin membawa senjata di Amerika Serikat.
PERMISSION
Ketika sobat memberi ijin kepada seseorang untuk melakukan sesuatu, itu artinya sobat memberinya permission. Ketika orang tua mengijinkan anak perempuannya untuk pergi nonton bioskop malam minggu bersama pacar, misalnya, kata inilah yang digunakan. Atau kalau sobat ingin meninggalkan kantor lebih awal di hari tertentu karena harus menghadiri pernikahan saudara, kata inilah yang digunakan.
Sobat tidak perlu dokumen tertulis resmi untuk nonton bioskop atau meninggalkan kantor untuk menghadiri pernikahan. Jadi, kata ini sama sekali TIDAK merujuk pada dokumen apapun. Kata ini biasanya diikuti to infinitive –> permission + to infinitive.
- Could I have your permission to leave early on Tuesday? – Apakah saya bisa minta ijin untuk meninggalkan (kantor) lebih awal hari Selasa ini?
- She asked her father for permission to go to her friend’s birthday party. – Dia minta ijin ayahnya untuk pergi ke pesta ulang tahun temannya.
Semoga membantu.