Dua kata ini, sick dan ill, sama-sama berarti ‘sakit atau tidak sehat’, dan dalam banyak situasi keduanya bisa dipertukarkan. Ketika sobat pembaca merasa sakit atau tidak enak badan, dan oleh karena itu sobat memutuskan untuk tidak masuk sekolah atau kuliah, dan lebih memilih untuk tinggal di rumah, sobat pembaca bisa menggunakan kedua-duanya: I am sick atau I am ill. Keduanya benar, dan sama artinya. Dan ketika dosen bertanya kenapa tempo hari tidak masuk, sobat pembaca bisa mengatakan “I was sick atau I was ill”, meskipun ill dianggap lebih formal daripada sick.
Hanya saja, ada perbedaan kecil yang sebenarnya nyaris tidak begitu berarti. Penutur asli, terutama Amerika Serikat, lebih suka menggunakan sick jika sakitnya hanya sebentar, mungkin semacam mual, tidak enak badan atau masuk angin, sakit kepala, dan sejenisnya. Tetapi kalau sakitnya sedikit lebih lama, meskipun sakitnya tak serius, mereka lebih suka menggunakan ill.
Perbedaan berikutnya adalah, sick biasanya mengacu pada sakit yang tidak serius, ringan, biasanya diiringi mual. Mungkin seperti masuk angin. Kata ill lebih sering dipakai untuk menggambarkan sakit yang serius, seperti kanker, diabetis, gagal ginjal, dan lain-lain. Jadi, kalau sobat ingin menggambarkan kondisi kesehatan seseorang yang sedang menderita sakit yang serius dan lama, silakan sobat menggunakan ill, misalnya dengan kalimat seperti ini: My friend John is very ill. He has been hospitalized for over two months.”
Kata sick barangkali lebih umum dipakai untuk menggambarkan sakit secara mental. He is mentally sick, misalnya. Perbedaan lain, sick bisa dipakai sebelum kata benda, misalnya ‘The doctor takes good care of the sick child’.