On vs Onto: Pahami Bedanya!

By | October 7, 2018

Sobat pembaca setia, kali ini kita akan bahas dua preposisi yang seringkali membingungkan bagi pembelajar bahasa Inggris, yakni on dan onto. Dalam konteks tertentu, keduanya tidak mempunyai perbedaan yang berarti, tetapi dalam konteks lain, makna keduanya benar-benar berbeda. Dalam konteks tertentu, hanya preposisi on bisa digunakan, dan dalam konteks lain, hanya preposisi onto bisa dipakai.

Perbedaan penting di antara keduanya terletak pada tambahan to dalam preposisi onto, yang mengisyaratkan adanya pergerakan dari suatu tempat ke tempat lain, sesuatu yang tidak dimiliki oleh preposisi on.

ON

Preposisi ini digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu berada atau terjadi di atas suatu PERMUKAAN (yang kurang lebih) datar, TANPA ada pergerakan dari suatu tempat ke atas permukaan tersebut. Bayangkan suatu permukaan datar (kertas, meja, jalan, lantai, dinding, dan lain) dan sesuatu berada di atasnya. Saat itulah sobat harus menggunakan preposisi ini. Atau sobat bayangkan suatu permukaan datar, dan sesuatu terjadi di atas permukaannya. Saat itulah sobat harus menggunakan preposisi ini. Ide tentang permukaan datar termasuk juga di dalamnya permukaan sungai, laut, tanah. Berikut adalah beberapa contoh kalimat dengan preposisi ini:

  • She usually writes her poem on a piece of paper. – Dia biasanya menulis puisi-puisinya di atas (permukaan) selembar kertas.
  • The books are on the table. – Buku-buku ada di atas (permukaan) meja.
  • The family live on the third floor of the apartment. – Keluarga itu tinggal di (permukaan) lantai tiga apartemen itu.
  • What is that floating on the water? – Apa itu yang mengambang di atas (permukaan) air?

Dalam kalimat-kalimat di atas, sobat TIDAK bisa menggunakan onto. Maka sobat tidak bisa mengatakan ‘She usually writes her poems onto a piece of paper‘ (X), ‘The books are onto the table‘ (X).

ONTO

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, preposisi ini mengandung unsur to, yang mengisyaratkan adanya pergerakan dari suatu tempat – entah di mana – ke/menuju suatu permukaan (jalan, tanah, lantai, atap, meja.  dan lain-lain). Bayangkan, misalnya, sobat berjalan keluar dari dalam rumah menuju (permukaan) jalan di depan rumah. Atau bayangkan sobat mengendarai sepeda dari suatu tempat ke jalan.

  • Blacky, my dog, suddenly leaped onto the hood of the car. – Blacky, anjingku, tiba-tiba melompat ke atas kap mobil.
  • I climbed onto the roof to see what was there. – Saya naik ke atas atap untuk melihat apa yang ada di sana.
  • I walked out of the house onto the street. – Saya berjalan keluar dari rumah itu menuju jalan.
  • I rode my bike onto the street. – Saya mengendarai sepeda saya (dari suatu tempat) menuju ke jalan.

Untuk lebih jelasnya, coba sobat bandingkan dua kalimat berikut ini, yang masing-masing menggunakan verba yang sama. Meskipun menggunakan verba yang sama, makna kalimatnya berbeda karena menggunakan preposisi berbeda.

  • I drove my car on the sidewalk, which was illegal. – Saya mengendarai mobil say di atas (permukaan) trotoar, yang tentu melanggar hukum.
  • I drove my bike onto the sidewalk, which was illegal – Saya mengendarai mobil saya menuju ke atas trotoar, yang tentu melanggar hukum.

Semoga membantu.

 

Author: Noeg

English teacher, blogger, translator, workshop facilitator, writing addict, and photography enthusiast, living in Yogyakarta. I teach, I write, therefore I am.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *