Sobat pembaca setia englishforsma.com, dua kata ini yang kita bahas kali ini, moral dan morale sering menimbulkan kebingungan karena ejaan kedua kata ini hampir sama. Hanya huruf e saja yang membedakan. Faktanya, kedua kata itu benar-benar dua kata yang berbeda dengan arti yang berbeda pula. Dua kata ini pun termasuk dalam kategori kata yang berbeda. Yang satu ajektiva, dan yang satu nomina. Mari kita bahas kedua kata ini.
MORAL
Kata ini bisa berfungsi sebagai kata sifat (ajektiva) dan kata benda (nomina), tergantung konteks kalimatnya. Kata moral diucapkan /ˈmɒrəl/. Kata ini terkait dengan prinsip-prinsip baik/buruk, benar/salah, yang diyakini seseorang. Kata ini juga terkait dengan standar perilaku yang sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut. Kalau seseorang mempunyai kecenderungan perilaku yang bertentangan dengan prinsip benar dan salah, masyarakat sering mengatakan orang tersebut tidak bermoral. Secara sederhana, kata ini juga diartikan atau disebut moral dalam bahasa Indonesia. Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini:
- His family taught him strict moral codes. – Keluarganya mengajarinya seperangkat aturan moral yang ketat, yakni aturan-aturan yang mengatur perilaku-perilaku yang baik dan benar.
- She thinks that it is her moral obligation to tell him the truth. Dia berpikir bahwa sudah menjadi kewajiban moralnya (yakni kewajiban yang harus ditunaikan dan itu sesuatu yang baik dan benar) untuk menceritakan yang sebenarnya.
MORALE
Morale adalah kata benda (noun). Kata ini sering diartikan sebagai besarnya keyakinan diri seseorang atau sekelompok orang, terutama dalam situasi bahaya. Coba perhatikan kalimat-kalimat berikut ini:
- One important job of a manager is to increase the morale of his employees. – Satu pekerjaan penting seorang manajer adalah meningkatkan keyakinan diri pegawai.
- If you want the basketball team to win, you should boost the morale of the team. – Jika kamu ingin tim basket menang, kamu harus meningkatkan keyakinan diri tim itu.