Perbedaan Mistake dan Fault

Sobat pembaca, dalam tulisan sebelumnya sudah disinggung soal perbedaan antara mistake dan error. Kali ini kita akan membandingkan kata mistake dan fault. Untuk mengingat kembali  arti kata mistake, silakan sobat membacanya lagi pada link ini: Perbedaan Mistake dan Error.

Secara sederhana, bisa dikatakan bahwa fault adalah jenis mistake. Kata ini digunakan ketika sobat ingin menekankan siapa yang bertanggung jawab dan harus disalahkan ketika mistake terjadi. Coba sobat cermati kalimat-kalimat berikut:

• It was your fault the bike was stolen. You left the front door open while you were asleep.- Itu salahmu sepedanya dicuri. Kamu membiarkan pintu depan terbuka waktu kamu tidur. Orang tidak mengatakan, It was your mistake (X).

Sepeda tercuri itu sebuah kesalahan (dalam arti mistake). Membiarkan pintu depan terbuka itu juga sebuah kesalahan (dalam arti mistake). Dan semua kejadian ini adalah kesalahanmu (your fault – kamu yang bertanggung jawab, kamu yang pantas disalahkan).

• Sorry, I made a mistake. I thought the food was good and quite cheap, but it was not. It was my fault. – Maaf, saya membuat kesalahan. Saya pikir makanannya enak dan murah, tetapi ternyata tidak. Ini kesalahan saya. Penutur asli bahasa Inggris tidak mengatakan, It was my mistake (X).

Kedua contoh kalimat di atas secara jelas menunjukkan bahwa kata mistake digunakan ketika sobat berbicara tentang kesalahan tanpa menekankan siapa yang harus bertanggung jawab dan disalahkan. Sementara fault digunakan untuk menegaskan siapa yang harus bertanggung jawab ketika kesalahan terjadi. Itulah sebabnya dikenal frase-frase seperti your/my/their/nobody’s fault dan lain-lain.

Di samping itu kata ini juga digunakan untuk menggambarkan ketika sesuatu (mesin  mobil, atau almari es, misalnya) tidak bekerja sebagaimana mestinya karena ada sesuatu yang salah dengan mesin atau almari es itu.

• You can learn how to identify and detect engine faults. – Kamu bisa belajar bagaimana mengidentifikasi dan mendeteksi kerusakan mesin.