Baik mistake maupun error digunakan jika ada sesuatu yang dilakukan dengan cara yang salah. Jadi, kedua kata ini boleh dikatakan sinonim, dan dalam konteks yang tertentu kedua kata ini bisa saling menggantikan. Tetapi, ada perbedaan pengertian antara mistake dan error yang perlu dijelaskan dalam tulisan ini.
MISTAKE
Kata ini digunakan dalam konteks percakapan sehari-hari. Kata ini digunakan setidaknya dalam tiga cara. Pertama, dalam konteks kehidupan sehari-hari, kita sering membuat pilihan-pilihan tindakan. Dan ketika salah satu pilihan ini kemudian ternyata keliru, saat itulah kita membuat kesalahan yang disebut mistake, BUKAN error. Jadi, kata ini sering digunakan terkait dengan pilihan-pilihan dalam hidup keseharian yang kemudian ternyata terbukti tidak tepat dan kita sesali.
- Sorry, I’ve made a wrong decision. It was a mistake. – Maaf, saya membuat keputusan yang salah. Ini sebuah kesalahan. Dalam konteks kalimat ini, penutur asli TIDAK akan menggunakan kata error. It was an error (X).
- I think this trip is a big mistake. It’s a waste of time. – Saya kira perjalanan ini sebuah kesalahan. Ini hanya buang-buang waktu saja. Dalam konteks kalimat ini, penutur asli juga TIDAK akan menggunakan kata error. I think this trip is a big error (X).
Kedua, kata ini juga digunakan untuk menggambarkan kesalahan yang bersifat aksidental (tidak disengaja) atau tidak disadari. Jenis kesalahan ini umumnya bisa dikoreksi sendiri oleh pelaku segera setelah ia sadar terjadi kesalahan.
- The shopkeeper made a mistake when she gave me too much change. – Penjaga toko membuat kesalahan (yang tidak ia sengaja) saat ia memberi saya uang kembali terlalu banyak.
Ketiga, dalam konteks penggunaan bahasa, yang disebut mistake adalah ketika sobat sebenarnya TAHU aturan berbahasa ( termasuk ejaan, kata, frase, tata kalimat) yang benar, tetapi membuat kesalahan ketika menulis atau berbicara.
Ketika sobat membalas email, misalnya, sobat menulis “Thats a good idea”. Kemudian sobat menyadari ada kesalahan (mestinya That’s atau That is), itu artinya sobat tahu yang benar. Inilah kesalahan yang disebut mistake, BUKAN error.
ERROR
Kata error lazim digunakan dalam konteks ilmiah atau yang sangat teknis. Error adalah ketika terjadi penyimpangan dari suatu patokan/model/seperangkat aturan yang mengatur tindakan-tindakan yang ‘benar’ akibat kurangnya pengetahuan
Ketika terjadi kesalahan sistem komputer, orang sering mengatakan ‘system error‘ bukan mistake, misalnya. Atau ketika terjadi pelanggaran aturan dalam pertandingan olah-raga, kata error biasa digunakan. Juga ketika terjadi kecelakaan pesawat akibat kesalahan pilot, itu biasa disebut human error, bukan human mistake (X).
- This scientific report contains a number of typing errors. – Laporan ilmiah ini mengandung banyak kesalahan ketik. Kata error di sini digunakan semata-mata ini karena konteks ilmiah formal kalimat ini, meskipun sebenarnya bisa saja digunakan kata mistake.
- The researcher made an error in data collection. – Peneliti membuat kesalahan dalam hal pengumpulan data.
Umumnya, ketika pelaku diberitahu telah terjadi error, ia akan mampu mengoreksi jika ia sudah paham betul apa kesalahannya dan paham yang seharusnya. Jika seorang pembelajar bahasa menulis “She was doing my homework right now”, ini kesalahan yang disebut error.
Kesalahan ini terjadi pasti bukan karena ia sebenarnya tahu aturan yang benar dan tidak menyadari ia membuat kesalahan. Kesalahan ini terjadi semata-mata karena ia belum tahu aturan tata bahasa yang benar. Ia tidak akan mampu membetulkan kesalahan itu sampai ia benar-benar memahami tata bahasa yang benar.
bukannya mistaken yang kalau diberitahu ada terjadi mistake si orang itu mampu memperbaiki, sedangkan kalo error walaupun sudah diberitahu terjadi error orang tersebut tidak mampu memperbaiki, itu lah disebut error. yang saya baca soalnya gitu
Iya betul sekali … memang begitu … penjelasan di atas juga mengatakan demikian .. hanya soal cara menjelaskannya berbeda ..kalau orang membuat kesalahan yang disebut error, iya TIDAK AKAN MAMPU memperbaiki jika SEKEDAR diberitahu … MAKA, KALIMAT TERAKHIR PENJELASAN DI ATAS MENYEBUTKAN “IA TIDAK AKAN MAMPU MEMBETULKAN KESALAHAN ITU SAMPAI IA BENAR-BENAR MEMAHAMI …”