Live vs Stay vs Reside vs Dwell

By | September 21, 2024

Sobat pembaca, empat verba yang kita bahas dalam tulisan ini mempunyai makna dasar yang sama, yaitu menempati atau tinggal di suatu bangunan atau area. Perbedaan antara keempat verba tersebut menyangkut lamanya waktu tinggal dan tingkat keformalan.  Mari kita bahas satu per satu.

LIVE

Sobat silakan gunakan kata ini jika yang sobat maksud adalah tinggal menetap di suatu tempat sebagai penduduk tetap/permanen. Maka kata ini bisa juga diartikan menetap (di suatu tempat). Kalau sobat ditanya ‘Where do you live?’, misalnya, maksud pertanyaan ini adalah ‘Di mana Anda tinggal (secara permanen)?’ atau ‘Di mana Anda menetap?’

Coba perhatikan kalimat-kalimat berikut:

  • She lives in Sleman, Yogyakarta.– Dia tinggal/menetap di Sleman, Yogyakarta.
  • Mary lived in Jakarta for seven years, but now she lives in Yogyakarta. – Saya pernah tinggal/menetap di Jakarta selama tujuh tahun, tetapi sekarang saya tinggal di Yogyakarta.
  • I live in a small house with my parents. – Saya tinggal di rumah kecil bersama orang tua saya.

STAY

Kata ini juga berarti tinggal, tetapi yang dimaksud di sini adalah tinggal sementara atau temporer, seperti ketika sobat menginap di hotel atau di rumah teman. Sobat silakan gunakan kata ini jika yang sobat maksud adalah tinggal sementara di suatu tempat dalam jangka waktu yang amat terbatas sebagai seorang tamu, bukan sebagai penduduk permanen tempat itu.

  • Where did you stay while you were in Bali? – Di mana kamu tinggal (sementara) waktu kamu di Bali?
  • I stayed in a modest motel for two days before I continued my ride. – Saya tinggal di motel sederhana sebelum melanjutkan perjalanan.
  • My parents will stay with us while they are in Yogyakarta. – Orang tua saya akan tinggal dengan kami sementara mereka berada di Yogyakarta.

RESIDE

Verba ini bernuansa cukup formal dan lebih sering digunakan dalam komunikasi tulis ketimbang lisan. Dari sisi makna, kata ini bisa berarti menetap, seperti halnya live, meskipun rasa bahasanya formal dan tidak lazim digunakan dalam konteks komunikasi lisan. Bisa juga bermakna tinggal sementara atau temporer tetapi jangka waktunya lama. Misalnya, ketika sobat diberi tugas belajar selama dua tahun di suatu negara.

  • I’m now living in Sidney, but I reside in the US. – Saya saat ini tinggal di Sidney, tetapi saya menetap di Amerika Serikat.
  • I know that, because of your job, you keep moving from one place to another. Are you now residing in Chicago or Rome? – Saya tahu bahwa, karena pekerjaan Anda, Anda harus berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Sekarang Anda tinggal di Chicago atau Roma?
  • She decided to bring her family to the US to reside in Manhattan until she completed her study. – Dia memutuskan untuk memboyong keluarganya ke Amerika Serikat untuk tinggal di Manhattan hingga dia menyelesaikan studinya.

DWELL

Bagaimana dengan verba ini? Dari sisi makna verba ini sama dengan live dan reside. Hanya saja, kata ini bernuansa sangat formal, lebih formal dari reside, dan hampir-hampir tidak pernah dipakai dalam komunikasi sehari-hari. Kata ini masih sangat mungkin ditemui dalam karya-karya sastra maupun teks-teks relijius.

  • May God dwell in our hearts and guide our paths with His wisdom. – Semoga Tuhan berdiam dalam hatimu dan membimbing jalan kita dengan KebijaksanaanNya.
  • In times of prayer, she feels her soul dwell in the presence of the Divine. – Pada waktu doa, dia merasa jiwanya berdiam dalam kehadiran Yang Ilahi.
  • The faithful shall dwell in the house of the Lord forever. – Orang-orang beriman akan berdiam di rumah Tuhan selamanya.
Author: Noeg

English teacher, blogger, translator, workshop facilitator, writing addict, and photography enthusiast, living in Yogyakarta. I teach, I write, therefore I am.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *