Site icon englishforsma.com

Kidnap vs Abduct: Ini Dia Bedanya!

Sobat pembaca setia, kali ini kita bahas dua verba yang dalam bahasa Indonesia diartikan “menculik”. Bentuk nomina untuk kidnap adalah kidnapping, dan nomina untuk abduct adalah abduction. Perbedaan antara kidnap dan abduct juga berlaku untuk bentuk nominanya. Dalam percakapan sehari-hari keduanya sering dipertukarkan, meskipun harus dipahami juga bahwa dalam situasi tertentu verba yang satu lebih sering digunakan ketimbang yang lain. Mari kita bahas satu per satu.

KIDNAP

Menurut etymonline.com, kata ini awalnya berarti “to steal children to provide servants and laborers in the American colonies” – mencuri anak-anak dengan tujuan menyediakan pembantu dan buruh di dalam koloni Amerika. Nah, sobat bisa melihat bahwa awalnya verba ini digunakan dalam konteks yang sangat terbatas.

Verba ini pertama kali digunakan sekitar tahun 1680 an. Secara etimologis, verba ini berasal dari kata kid dan nap (variasi dari nab, yang berarti snatch away, seize, grab). Menurut jejak etimologis, verba ini memang awalnya dipakai dalam kaitannya dengan penculikan anak-anak.

Dalam perkembangannya hingga saat ini, verba ini tidak hanya dipakai dalam kaitannya dengan penculikan anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Verba ini dalam penggunaannya sekarang ini lebih lazim dipakai ketika orang berbicara tentang penculikan yang melibatkan tebusan atau motif politis. Maksudnya, seorang penculik menculik seseorang – baik anak-anak maupun dewasa – demi uang  tebusan atau alasan politis. Dalam hal ini, korban lazimnya tidak mengenal pelaku.

ABDUCT

Verba ini juga berarti menculik. Berbeda dengan verba sebelumnya, kata ini lazimnya digunakan untuk menggambarkan penculikan yang alasan atau motifnya tidak atau belum diketahui. Itulah sebabnya di berita-berita surat kabar, terutama berita-berita penculikan yang baru pertama kali dimuat atau berita-berita penculikan yang meskipun sudah diselidiki belum diketahui motifnya, verba ini lebih lazim dipakai. Dalam kisah-kisah tentang penculikan yang dilakukan makhluk extraterrestrial, verba inilah yang digunakan, bukan kidnap.

Verba ini juga lebih sering digunakan ketika sobat berbicara tentang penculikan yang dilakukan oleh pelaku yang masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan korban, atau setidaknya sudah dikenal oleh korban. Dan dalam hal ini, tindakan kriminal ini dilakukan tidak untuk meminta tebusan sama sekali. Contoh situasi yang paling lazim untuk kata ini adalah perceraian, dan salah satu pihak diberi hak asuh. Dan kemudian penculikan terjadi karena pihak satunya tidak bisa menerima, .

Exit mobile version