Site icon englishforsma.com

Kid vs Child: Pahami Bedanya!

Sobat pembaca, dua nomina yang akan kita bahas kali ini, kid dan child memang sedikit membingungkan. Keduanya sering diartikan anak dalam bahasa Indonesia, yang bisa merujuk pada anak dalam pengertian manusia yang dari sisi usia belum dewasa, maupun anak dalam pengertian relasi biologis. Tetapi, tidak berarti keduanya digunakan dengan cara yang sama. Ada perbedaan mendasar di antara kedua nomina tersebut dalam hal penggunaannya. Mari kita bahas satu per satu.

KID

Kata ini bisa berfungsi sebagai verba yang berarti bercanda. Selain itu, kata ini juga berfungsi sebagai nomina  yang berarti anak. Dalam kamus online Cambridge Dictionary kata ini diartikan “a child” dan digunakan dalam situasi informal. Jadi, dari sisi makna memang sama dengan child. Hanya saja tak pernah digunakan dalam situasi formal. Artinya, sobat tidak akan menggunakan kata ini dalam tulisan-tulisan formal, misalnya, yang menuntut kaidah bahasa formal.

Maka, sobat jangan heran ketika seorang penutur asli bertanya kepada sobat,”Do you have kids?” – Apakah kamu punya anak? Pertanyaan itu sama dengan,”Do you have children?” Kedua pertanyaan itu sama artinya, sama persis. Hanya nuansanya saja yang berbeda. Kalau sobat menggunakan kid, terasa sangat kasual, tidak formal, santai, meskipun tentu saja kata child bisa juga digunakan dalam suasana tidak formal, setidaknya netral.

Tidak semua penutur asli suka menggunakan kata ini, dan lebih memilih kata child. Beberapa orang mengatakan kata ini mengingatkan mereka pada anak kambing, yang memang disebut kid. Tetapi yang lain mengatakan mereka senang menggunakan kata child dalam bentuk singular, tetapi menggunakan kids ketika menyebut ketiga anak mereka. Yang lain lagi lebih suka menggunakan kata ini daripada child, karena terdengar santai dan tak kaku.

CHILD

Kata ini sama artinya dengan kid. Hanya saja, kata ini terdengar lebih formal. Oleh karena itu, kata ini lebih banyak digunakan dalam situasi formal. Dalam tulisan-tulisan ilmiah, misalnya, orang akan memilih kata ini daripada kid.

Tetapi, tentu saja sobat bisa juga menggunakan kata ini dalam percakapan sehari-hari, meskipun nuansa maknanya lebih formal daripada kata kid. Dalam dua kalimat di atas, misalnya, sobat bisa saja menggunakan kata child atau children.

Kesimpulannya begini. Kalau sobat merasa yakin bahwa situasi yang terbangun terasa informal dan kasual, sobat bisa saja menggunakan kata kid. Sebaliknya, jika sobat tidak yakin, silakan sobat gunakan kata child.

Semoga membantu.

 

Exit mobile version