Job vs Occupation vs Profession

By | April 10, 2020

Sobat pembaca setia, tiga nomina yang kita bahas kali ini – job, occupation, dan profession – sama-sama terkait dengan aktivitas atau kegiatan yang sobat lakukan untuk mencari nafkah. Dalam bahasa yang lebih sederhana, tiga kata tersebut terkait dengan pekerjaan sobat. Dalam penggunaan praktis, ketiganya dengan mudah dipertukarkan, meskipun sebenarnya ada perbedaan mendasar di antara ketiganya.

Kata job sendiri sudah dibahas sebelumnya, baik dalam pengertian umum maupun dalam kaitannya dengan pekerjaan sebagai kegiatan untuk mencari nafkah. Dua nomina lainnya dibahas di sini sebagai perbandingan. Silakan klik link ini untuk membaca ulang penjelasan tentang kata job.

JOB

Kata job memang diartikan pekerjaan. Kata ini mempunyai dua pengertian: pertama, aktivitas seorang individu yang tidak berkaitan dengan mencari nafkah/dunia kerja; dan kedua, aktivitas yang dilakukan seorang individu untuk mencari uang. Tulisan ini membahas makna kedua kata job dan membandingkannya dengan dua kata yang lain.

Kata job dalam konteks dunia kerja merujuk pada pekerjaan yang sobat punyai untuk mencari nafkah. Kata ini juga bisa dimaknai sebagai suatu tugas besar (large task) yang harus dilakukan, atau rangkaian tugas (series of tasks) yang dilakukan dengan imbalan uang. Yang disebut job bisa bersifat jangka pendek atau jangka panjang. Kalau sobat bekerja sebagai driver ojol, itu adalah job sobat. Demikian juga kalau sobat bekerja sebagai pembuat pedang (blade  smith), guru (teacher), dosen (lecturer), dokter (physician), dokter gigi (dentist), perawat (nurse),  paramedis (paramedic), ilmuwan (scientist), sekretaris (secretary), tukang kayu (carpenter), tukang bangunan (bricklayer),  itu semua adalah job. Semua yang disebutkan ini bisa juga disebut job title.

Kata job juga dipakai untuk mendeskripsikan apa yang dikerjakan oleh sebutan-sebutan pekerjaan itu. Maksudnya begini: mengajar murid sekolah dasar atau menengah adalah pekerjaan guru; mengajar mahasiswa di perguruan tinggi adalah pekerjaan dosen; memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien adalah pekerjaan dokter; membantu dokter melayani pasien adalah pekerjaan perawat; membuat peralatan dari kayu adalah pekerjaan tukang kayu.

OCCUPATION

Bagaimana dengan kata ini? Kata ini dalam pengertian praktis sehari-hari sama artinya dengan job, yaitu aktivitas yang sobat lakukan untuk mencari nafkah. Jadi, pekerjaan-pekerjaan yang disebutkan dalam penjelasan di atas juga bisa disebut occupation: guru (teacher), dosen (lecturer), polisi (police officer), ilmuwan (scientist), jurnalis (journalist), sekretaris (secretary), dan lain-lain, semua itu bisa disebut occupation. Sekali lagi, itu dalam penggunaan praktis. Secara konsep, sebenarnya ada perbedaan mendasar antara job dan occupation.

Perlu dipahami bahwa kata occupation sebenarnya merujuk pada kategori atau bidang pekerjaan (job). Jadi, occupation itu konsep yang lebih luas daripada job. Maksudnya begini. Pekerjaan-pekerjaan seperti dokter (physician), perawat (nurse), terapis (therapist) itu masuk dalam kategori health worker. Guru dan dosen itu termasuk dalam kategori educator. Pekerjaan-pekerjaan sebagai detektif (detective), agen FBI (FBI agent), polisi (police officer) itu termasuk kategori law enforcement.

Nah, persoalannya, kategori-kategori itu bisa menjadi sangat rumit, mengingat ada juga pekerjaan-pekerjaan  yang masih dibagi lagi menjadi sub-kategori, dan konsekuensinya pekerjaan itu sendiri menjadi kategori tersendiri. Physician, misalnya, ternyata ada 20 jenis, di antaranya adalah dokter keluarga (family physician), dokter penyakit dalam (internist), dokter anak (pediatrician), psychiatrist (psikiater), dokter kandungan (gynecologist), dokter bedah (surgeon), dokter anestesi (anesthesiologist), dan lain-lain. Maka, dalam beberapa kasus perbedaan antara job dan occupation menjadi sangat relatif.

PROFESSION

Nah, yang disebut profession itu sebenarnya adalah jenis job. Artinya, profession pastilah termasuk job karena dengan profesi itu sobat mencari nafkah. Tetapi, tidak semua job bisa disebut profession. Apa yang menyebabkan sebuah job disebut profession? Yang membedakan adalah pendidikan khususnya, yang kadang-kadang masih harus ditambah dengan pelatihan-pelatihan khusus.

Misalnya, guru (teacher) itu job, tetapi juga profession. Mengapa? Untuk menjadi guru orang harus menempuh jalur pendidikan khusus, yang memang disediakan khusus. Dokter (physician) itu job, tetapi juga profession. Kalau sobat ingin menjadi seorang dokter, mau tidak mau harus masuk sekolah kedokteran, dan menempuh tahapan-tahapan tertentu sebelum dinyatakan sebagai dokter yang memenuhi syarat. Kalau sobat lulus dari kuliah hukum, sobat tidak mungkin bisa tiba-tiba menjadi dokter. Begitu juga kalau sobat ingin menjadi notaris (notary), pengacara (lawyer), hakim (judge), sobat harus menempuh pendidikan khusus.

 

Author: Noeg

English teacher, blogger, translator, workshop facilitator, writing addict, and photography enthusiast, living in Yogyakarta. I teach, I write, therefore I am.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *