Kedua verba yang kita bahas kali ini, hung dan hanged, masing-masing bisa berfungsi sebagai bentuk past (bentuk kata kerja kedua) maupun past participle (bentuk kata kerja ketiga) dari kata hang, yang berarti menggantung. Tulisan sederhana ini dimaksudkan untuk menjelaskan dalam konteks apa masing-masing kata itu digunakan.
HUNG
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kata ini adalah bentuk past dan past participle dari kata kerja tak beraturan hang. Sobat silakan menggunakan kata ini jika sobat ingin mengungkapkan makna ‘menggantung’ atau ‘tergantung’ dalam konteks keseharian seperti ketika sobat ‘menggantung’ gambar di dinding, atau awan ‘menggantung’ di atas kota. Kata ini HANYA digunakan ketika sobat berbicara tentang benda, BUKAN tentang orang. Perhatikan contoh-contoh kalimat berikut ini:
- I hung the picture on the wall of the living room – Saya gantung gambar itu di dinding ruang tamu.
- Her dark hair hung loosely in curls. – Rambut legamnya yang ikal menggantung bebas.
- The mangoes hung freely above my head. – Buah mangga itu menggantung bebas di atas kepala saya.
HANGED
Kata ini juga bentuk past maupun past participle dari kata hang. Berbeda dengan kata sebelumnya, kata ini HANYA digunakan untuk berbicara tentang ‘menggantung’ orang dengan intensi menghilangkan nyawa, termasuk juga ketika berbicara tentang orang yang gantung diri. Hanya dalam konteks ini, dan tidak digunakan dalam konteks lain.
- It was told that he came out of his room and hanged himself. – Diceritakan bahwa ia keluar dari kamarnya dan gantung diri.
- The citizens finally hanged many of the outlaws. – Warga akhirnya menggantung banyak dari penjahat itu.