Apa sebenarnya perbedaan antara house dan home? Secara harafiah, kedua kata tersebut bisa diartikan dan diterjemahkan sebagai rumah dalam bahasa Indonesia. Tetapi, justru karena arti dalam bahasa Indonesia untuk kedua kata itu sama, orang sering menganggap dua kata itu memang sama dan bisa dipertukarkan. Benar demikian? Tentu saja tidak.
House mengacu pada struktur bangunan fisik bertembok dan beratap dengan ruang tidur, ruang tamu, dan lain-lain, seperti rumah pada umumnya yang kita kenal, tempat orang tinggal.
Sementara home bisa mengacu pada tempat tinggal seseorang, apapun bentuknya. Jika sobat pembaca tinggal di sebuah rumah (house) bersama keluarga, merasa nyaman dan betah tinggal di situ, merasa terikat dengan tempat itu, maka house itu adalah home bagi sobat pembaca.
Lalu, apakah memang home itu bisa berbentuk apapun dalam arti sebenarnya? Ya, benar. Home tentu bisa berupa house, bisa juga berbentuk lain. Misalnya, kita bayangkan manusia gua jaman dulu hidup dan tinggal di gua. Gua tersebut adalah home bagi mereka, meskipun tentu saja gua bukanlah house.
Contoh lain, burung pelatuk, misalnya. Burung pelatuk tinggal di lubang batang pohon. Maka, batang pohon itu adalah home bagi si burung, meskipun tentu saja batang pohon tersebut bukanlah house. Hutan bisa menjadi home bagi binatang-binatang liar yang tinggal di dalamnya. Dan sekali lagi, hutan tetaplah hutan, dan bukan house.