Bahasa terus berkembang. Kata-kata baru selalu muncul, entah karena perkembangan teknologi, seni, kebiasaan baru, ataupun faktor lain. Ungkapan yang kita bahas kali ini berasal dari frasa yang sebelumnya sudah ada dan digunakan, tetapi kemudian mendapat makna baru akibat popularitas suatu karya seni. Ungkapan tersebut adalah gold-digger.
Secara harafiah arti awal dari gold digger (ejaan tanpa tanda hyphen -) berarti penggali emas, yakni mereka yang mencari peruntungan dengan menambang emas. Di awal-awal era demam emas gold rush, yang dimulai tahun 1848, mereka bekerja dalam kelompok-kelompok demi mendapatkan kemerdekaan finansial dan materi. Tetapi, sejak awal abad 19, frasa ini mendapatkan makna baru. Dengan arti baru ini, penulisannyapun menjadi berbeda, yakni gold-digger (dengan tanda hypen -). Gold digger juga merujuk pada pria atau wanita yang dengan sengaja memikat seseorang, dan mungkin kemudian menikahinya, murni karena alasan uang/kekayaan. Sederhananya cowok/cewek matre.
Dictionary of Historical Slang yang diterbitkan Random House, penerbit yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat menyebutkan bahwa istilah ini secara khas digunakan untuk perempuan (mungkin dalam konteks waktu itu, lebih mungkin membutuhkan kemapanan material), meskipun secara faktual sebutan ini mestinya juga bisa disematkan pada laki-laki matre. Tetapi tampaknya, sejak 1915, ketika Virginia Brooks menggunakan frasa ini dalam novelnya My Battle with Vice, istilah ini digunakan secara khusus untuk perempuan yang mengikatkan dirinya pada laki-laki dengan alasan uang, Brooks adalah aktivis yang gigih memperjuangkan hak-hak perempuan untuk memberikan suaranya dalam politik.
Istilah ini pertama kali muncul dan digunakan tahun 1911 dalam novel The Ne’er-Do-Well ditulis novelis Rex Beach, dan semakin populer dan banyak digunakan setelah pentas drama yang ditulis Avery Hopwood di tahun 1919. Sang penulis sendiri pertama kali mendengar istilah ini dari salah seorang aktris drama waktu itu. Drama ini kemudian diangkat ke layar lebar tahun 1929 dengan judul Gold Diggers of Broadway. Alhasil istilah slang ini semakin banyak dipakai. Apalagi setelah ada film musikal Gold Diggers of 1933, kemudian Gold Diggers of 1935, disusul Gold Diggers of 1937 frasa ini kian populer.