For Example vs For Instance: Beda Atau Sama?

By | November 25, 2018

Sobat pembaca, dua frasa yang kita bahas kali ini – for example dan for instance – mengundang pertanyaan bagi sementara pembelajar bahasa Inggris. Sobat pasti sudah sangat akrab dengan kedua frasa tersebut. Kedua frasa ini diartikan ‘sebagai contoh’, ungkapan yang lazim dipakai ketika sobat ingin memberikan contoh saat menjelaskan sesuatu supaya yang sobat sampaikan lebih mudah dipahami.

Dalam praktik keseharian, kedua frasa tersebut bisa dipertukarkan, meskipun dalam situasi formal for example lebih lazim digunakan, sementara for instance lebih bernuansa informal, dan oleh karenanya lebih banyak dipakai dalam percakapan sehari-hari. Tetapi, tahukah sobat bahwa sebenarnya ada perbedaan makna di antara kedua frasa tersebut? Mari kita bahas masing-masing frasa.

FOR EXAMPLE

Frasa ini bisa dipastikan lebih akrab bagi telinga sobat daripada frasa satunya. Frasa ini sering dipakai ketika sobat ingin memberi contoh untuk sesuatu yang sobat sedang bahas atau jelaskan. Penutur asli hampir bisa dipastikan akan menggunakan frasa ini dalam tulisan formal, misalnya tulisan yang bersifat akademis, meskipun frasa ini dalam praktiknya juga akan ditemukan dalam percakapan sehari-hari, dan oleh karena itu bisa dipertukarkan dengan for instance.

Dalam situasi apa sebenarnya sobat akan menggunakan frasa ini? Seorang penulis akan menggunakan ungkapan ini untuk memperkenalkan contoh yang ia pakai untuk menjelaskan hal-hal yang sifatnya konspetual, abstrak, atau teoritis. Tujuannya adalah supaya konsep, teori, atau hal abstrak tersebut lebih mudah dimengerti. Sebelum memberikan contoh, penulis pasti akan menggunakan frasa ini dalam tulisannya. Perhatikan contoh-contoh kalimat berikut ini:

  • My wife loves old TV shows, for example, The Twilight Zone and Gilligan’s Island. – Istri saya suka acara-acara televisi  lama, sebagai contoh/misalnya, The Twilight Zone dan Gilligan’s Island. Ketika sobat mengunakan ini, secara implisit sobat juga menyatakan bahwa ada acara-acara TV lain yang juga disukai selain dua acara yang disebutkan itu.
  • Stess may cause some health issues, for example, blood pressure, heart disease, and asthma. – Stres bisa menyebabkan beberapa persoalan kesehatan, misalnya, darah tinggi, penyakit jantung, dan asma.
  • My sister loves travelling. For example, last week she went to Bali and Lombok. – Kakak saya suka bepergian. Misalnya, minggu lalu ia pergi ke Bali dan Lombok.
FOR INSTANCE

Secara teori, sekali lagi secara teori, frasa ini digunakan ketika sobat ingin memberi contoh berupa suatu kejadian, peristiwa, atau situasi spesifik. Memang benar, karena kamus online Cambridge Dictionary, misalnya, menyebutkan bahwa kata instance berarti ‘a particular situation, event, or fact‘ – situasi, peristiwa, atau fakta tertentu yang spesifik. Sobat perhatikan contoh-contoh berikut ini:

  • What do you do on your special day, for instance, your marriage anniversary? – Apa yang Anda lakukan pada hari istimewa, misalnya, peringatan perkawinan Anda?
  • Could you tell me a little bit about yourself, for instance, your hobby? – Bisakah Anda cerita sedikit mengenai Anda, misalnya, hobi Anda?

Dalam dua contoh di atas, sobat bisa melihat bahwa frasa for instance diikuti satu contoh spesifik saja. Tetapi perlu dicatat sekali lagi, bahwa itu yang terjadi secara teori. Dalam praktik sehari-hari, ungkapan for example dan for instance biasa dipertukarkan, meskipun for instance bernuansa sedikit lebih informal daripada for example.

Semoga membantu.  
Author: Noeg

English teacher, blogger, translator, workshop facilitator, writing addict, and photography enthusiast, living in Yogyakarta. I teach, I write, therefore I am.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *