Sobat pembaca setia englishforsma.com, kali ini kita akan membahas dua kata benda (nomina) yang sering membingungkan, evidence dan proof. Kedua kata ini dikategorikan kata benda (nomina). Dalam bahasa kita, dua kata tersebut sering diartikan sebagai bukti. Jika keduanya berarti bukti, apa sebenarnya bedanya? Mari kita bahas satu per satu.
EVIDENCE
Ketika sobat pembaca melihat jendela depan rumah pecah saat sobat pulang dari kantor, misalnya, dan kemudian sobat membuat sebuah teori atau hipotesa atau dugaan bahwa pencuri telah berhasil masuk ke dalam rumah dan mungkin mengambil sesuatu, jendela pecah itu bisa disebut bukti dalam pengertian evidence, bukan proof.
Tentu dugaan sobat bahwa ada pencuri masuk itu belum mengarah pada kesimpulan konklusif atau final yang bisa dianggap sebagai benar, karena bukti berupa jendela pecah itu belum cukup kuat untuk disebut sebagai proof. Ada banyak teori lain yang bisa dimunculkan berdasarkan bukti itu. Misalnya, ada orang iseng melempar kaca jendela.
PROOF
Berbeda dengan evidence, proof adalah bukti kuat yang bisa dijadikan dasar untuk mengatakan bahwa sesuatu itu benar. Artinya, ketika sobat membuat sebuah kesimpulan, kesimpulan itu konklusif dan final dan tidak bisa dibantah. Maka, sobat mesti mengumpulkan banyak evidence supaya bisa menjadi proof.