Sobat pembaca setia, topik bahasan kita kali ini adalah dua kata benda yang sering diartikan sama dalam bahasa Indonesia, yakni enemy dan opponent. Keduanya sering diartikan musuh atau lawan. Sebelumnya kita sudah membandingkan kata enemy dengan kata foe. Sobat bisa melihat dan membaca lagi pembahasan tentang enemy di sini.
Dalam pembahasan sebelumnya disebutkan bahwa kata enemy digunakan untuk merujuk pada pihak-pihak yang menyimpan kebencian pada kita, dan siap menghancurkan, melibas, dan menaklukkan kita. Kata ini mengandung aura ‘permusuhan’ yang kuat. Ia siap menerkam dan melakukan sesuatu yang buruk kepada kita.
Bagaimana dengan opponent?
Yang khas dari kata ini adalah, hanya kata inilah yang digunakan ketika sobat berbicara tentang lawan dalam sebuah pertandingan atau kompetisi yang melibatkan 2 pihak yang sedang berkompetisi atau bertanding. Lawan sobat – entah individu atau kelompok – dalam pertandingan atau permainan tenis, bola voli, bahkan debat bisa disebut dengan kata ini.
Kata enemy dan foe, yang sudah dibahas sebelumnya, TIDAK bisa digunakan dalam konteks ini. Alasannya, kata enemy terlalu kuat dan kasar untuk digunakan dalam konteks ini karena kata ini lebih mengisyaratkan permusuhan ketimbang persaingan. Sementara itu kata foe memang tak lazim karena lebih mengisyaratkan perbedaan pandangan politis, yang tidak selalu berarti persaingan.
Mudahnya begini. Ketika sobat menggunakan kata opponent, sobat bayangkan saja orang yang berkompetisi dengan dengan tujuan untuk menang, bahkan dalam konteks politik. Waktu Barrack Obama mencalonkan diri kembali tahun 2012 sebagai presiden Amerika Serikat, dia bersaing dengan Mitt Romney. Dalam hal ini, Obama dan Romney masing-masing adalah opponent bagi yang lain. Masing-masing calon presiden ini bersaing untuk menang. Jadi, Mr. Mitt Romney was the opponent of Mr. Barack Obama in election 2012.
Kata ini juga lazim digunakan ketika sobat berbicara tentang individu atau kelompok yang mengambil posisi berseberangan dengan kebijakan atau undang-udang. Kalau sobat menentang sebuah kebijakan baru, sobat adalah opponent terhadap kebijakan itu. Sebenarnya kata foe juga digunakan dalam pengertian ini. Hanya saja, kata opponent lebih lazim.
Semoga membantu.