Sobat pembaca, kali ini kita akan membahas dua kata yang sedikit membingungkan terutama bagi sobat yang baru belajar bahasa Inggris. Keduanya sama-sama kata sifat (adjective), dan sering diartikan mabuk. Perbedaan antara kedua kata tersebut hanya terletak pada posisinya dalam kalimat. Mari kita bahas satu per satu.
DRUNK
Sebagai kata sifat, kata ini berarti ‘mabuk’. Tetapi, kata ini tidak hanya berfungsi sebagai ajektiva, tetapi juga kata benda (noun). Sebagai kata sifat, kata ini mempunyai fungsi predicative, artinya hanya diletakkan setelah to be, get, atau become. Perhatikan contoh-contoh kalimat ini:
- He was drunk last night. – Dia mabuk semalam.
- He drank a glass of wine and got drunk. – Ia minum segelas anggur dan menjadi mabuk.
- You may do some silly things when you are drunk. – Kamu mungkin saja melakukan hal-hal konyol waktu kamu mabuk.
Kata ini tidak bisa diletakkan sebelum nomina yang diterangkan:
- A drunk driver killed him. (X).
DRUNKEN
Kata ini juga berfungsi sebagai ajektiva. Berbeda dengan drunk, kata ini hanya bisa diletakkan sebelum kata benda yang diterangkan. Dulu sekali ada film kung fu berjudul ‘Legend of the Drunken Master’ dibintangi Jackie Chan yang dirilis tahun 1994. Jadi, untuk contoh kalimat di atas sobat mestinya menggunakan drunken.
- A drunken driver killed him. – Seorang pengemudi mabuk membunuhnya.
- A few drunken men raided the cafe last night. – Beberapa pria mabuk menyerang kafe tadi malam.
Untuk tiga contoh pertama di atas, sobat tidak bisa menggunakan drunken.
- He was drunken last night (X).
- He drank a glass of wine and got drunken (X).