Sobat pembaca pasti pernah mendengar frasa ini: couch potato. Apa sih artinya? Kamus online http://www.merriam-webster.com/dictionary/couch secara sederhana mendefinisikan frasa ini sebagai seseorang yang bermalas-malasan menghabiskan sebagian besar waktunya duduk menonton televisi. Lalu, apa hubungannya dengan kentang (potato) dan sofa (couch)?
Begini ceritanya. Frasa ini diciptakan tidak sengaja oleh Tom Lacino tahun 1976 ketika ia menelepon seorang teman, yang waktu itu dijawab oleh kekasih teman yang sedang dicarinya itu. Di telepon, Lacino bertanya,”Apakah si Couch Potato ada di situ?” Ungkapan spontan itu tiga tahun kemudian muncul dalam sebuah artikel di surat kabar LA Times.
Lacino sendiri mengatakan tak ada alasan apapun kenapa ia menyebut temannya dengan frasa itu. Tetapi, ahli bahasa menyebutkan bahwa frasa itu sebuah permainan kata yang cerdas. Mungkin juga frasa itu muncul secara spontan didorong oleh pikiran bawah sadar Lacino terkait dengan aktivitas kesehariannya dengan teman-temannya.
Lacino adalah anggota sebuah kelompok yang menyebut diri mereka “the Boob Tuber“. Waktu itu di tahun 70 an ada istilah ‘the Boob Tube“, istilah untuk menyebut televisi, yang disebut-sebut sebagai sesuatu yang sangat dinikmati oleh orang-orang bodoh. Sobat bisa menyimpulkan bahwa nama kelompok mereka berarti penyuka televisi, orang-orang yang keranjingan menonton TV, meskipun sebenarnya organisasi mereka sedang memberikan dukungan dengan humor satire kepada sebuah gerakan hidup sehat di California. Dan yang mereka lakukan untuk mendukung gerakan itu justru sebaliknya (karena memang ditujukan untuk menyindir orang-orang), yakni duduk di sofa menonton televisi sambil menyantap junk food. Tetapi, kelompok ini tak banyak mendapat perhatian.
Kebetulan juga, bagian yang bisa dimakan dari tanaman kentang (potato) disebut tuber. Banyak orang percaya bahwa Lacino menggunakan kata potato untuk merujuk pada tuber dalam frasa ‘the Boob Tuber’, meskipun ia melakukan itu secara spontan.
Nah, sebenarnya orang yang membuat frasa itu populer dan kemudian digunakan secara luas adalah Robert Armstrong, teman Lacino yang juga anggota ‘the Boob Tuber‘. Armstrong adalah seorang kartunis yang, setelah mendengar Lacino menggunakan frasa itu, mengubah frasa itu ke dalam kartun dengan persetujuan Lacino.
Lebih-lebih, tahun 1979 kelompok itu berganti nama menjadi ‘the Couch Potato‘. Kelompok itu terlibat dalam sebuah parade yang disebut the Doo Dah Parade. Dalam parade tersebut, mereka hanya duduk-duduk di depan 2 televisi yang sedang menyala. Tetapi, adegan ini menjadi sangat populer karena diliput oleh media, dan kemudian muncul dalam artikel di LA Times itu.