Sobat pembaca, kali ini kita akan bahas dua kata benda yang sangat mirip, dan mempunyai akar kata yang sama. Dua kata tersebut adalah competence dan competency. Kedua kata ini adalah bentuk nomina dari ajektifa competent, yang berarti cakap atau mampu. Bedanya apa ya? Dalam keseharian – meskipun masing-masing kata membawa nuansa sendiri – kedua kata tersebut sering kali dipertukarkan karena orang tidak terlalu memikirkan nuansa makna yang terkandung dalam tiap kata. Mari kita bahas satu per satu.
COMPETENCE
Dalam bahasa Indonesia, kata ini berarti kompetensi atau kecakapan. Kamus online The Free Dictionary menyebutkan bahwa kata ini berarti ‘the ability to do something well or effectively’ – kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik dan efektif (berhasil mencapai hasil yang diinginkan).
Jadi, kata ini tidak hanya menunjukkan bahwa seseorang mampu melakukan sesuatu, tetapi lebih dari itu, mampu melakukannya dengan baik dan yang dilakukan itu membuahkan hasil yang diharapkan. Dalam konteks bisnis, kata ini bahkan sering diartikan sebagai kombinasi kemampuan, komitmen, pengetahuan, dan keterampilan untuk bertindak secara efektif dalam suatu pekerjaan atau situasi.
Meskipun dalam keseharian bisa dipertukarkan dengan competency, kata ini lebih lazim digunakan untuk menyebut kecakapan atau kemampuan secara umum, BUKAN kompetensi melakukan tugas tertentu/spesifik yang bisa diukur dan diuji. Maksudnya, seseorang layak disebut memiliki competence ketika secara umum dipandang memiliki POTENSI atau kemampuan untuk bertindak untuk dalam bidangnya.
Misalnya, sebelum diangkat sebagai calon pegawai, seseorang yang telah lolos seleksi diberi kesempatan selama setahun untuk menunjukkan kompetensinya. Ia diberi kesempatan untuk menunjukkan bahwa ia secara umum punya potensi atau kemampuan untuk diangkat menjadi pegawai, bahwa ia secara umum memenuhi syarat. Perhatikan contoh-contoh kalimat berikut:
- The newly hired employee has one year to show his competence. – Pegawai yang baru dipekerjakan itu punya waktu setahun untuk menunjukkan kompetensinya. Kompetensi dalam bidangnya secara umum, BUKAN kompetensi untuk melakukan sesuatu yang spesifik, yang bisa diukur dan diuji.
- I am certain that he has a sufficient competence of being a member of Parliament. – Saya yakin bahwa ia memiliki kompetensi memadai untuk menjadi anggota parlemen.
COMPETENCY
Kata ini juga berarti kompetensi atau kecakapan. Berbeda dengan kata sebelumnya, kata ini lebih lazim dipakai untuk berbicara tentang kecakapan untuk melakukan tugas atau pekerjaan spesifik yang bisa diuji dan diukur.
Misalnya, seorang tenaga medis mampu melakukan prosedur medis dasar, termasuk melakukan injeksi kepada pasien, melakukan tes darah, atau menangani korban kecelakaan yang mengalami patah tulang, dan lain-lain. Kemampuan melakukan hal-hal spesifik seperti inilah yang disebut competency.
Atau, ketika seorang siswa mampu membuat tulisan deskriptif dengan baik, kemampuan ini disebut competency karena si siswa mampu menunjukkan kemampuan tertentu/spesifik dan bisa diukur dan diuji. Perhatikan contoh-contoh berikut:
- I never doubt his competency to perform insulin injection technique. – Saya tidak pernah meragukan kompetensinya melakukan teknik injeksi insulin.
- His writing competency is just beyond my expectation. – Kompetensi menulisnya benar-benar melampaui ekpektasi saya.
Semoga membantu.