Kedua kata tersebut masuk dalam kategori kata sifat (adjective), dan sering diartikan ‘berani’. Meskipun dalam bahasa Indonesia keduanya diartikan sama, dua kata sifat tersebut mempunyai konotasi makna yang berbeda. Mari kita bahas masing-masing kata.
BRAVE
Menurut kamus http://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/brave, kata ini berarti ‘berani’ dalam pengertian tidak punya rasa takut terhadap hal-hal atau situasi berbahaya, atau tak gentar menghadapi situasi sulit. Kata ini mempunyai makna positif dan seringkali tindakan yang berani dalam pengertian ini mempunyai manfaat untuk orang lain. Sobat bisa membayangkan seorang seperti Achilles, tokoh terkenal dalam mitologi Yunani, yang dengan gagah berani menghadapi lawan di medan perang Troya.
Atau tim SAR (Search and Rescue) yang berani mempertaruhkan nyawa mencari dan menyelamatkan korban bencana dalam situasi kondisi medan dan cuaca yang berbahaya dan sulit. Begitu juga dengan anggota tim pemadam kebakaran. Mereka ini adalah orang-orang yang berani dalam pengertian brave.
Situasi sulit juga bisa dijumpai ketika, misalnya, sobat harus menghadapi serbuan pertanyaan dari awak media dalam konferensi pers terkait dengan kredibilitas lembaga sobat. Ketika sobat berani menghadapi mereka, sobat layak disebut brave. Coba perhatikan contoh-contoh kalimat berikut ini, yang menggambarkan keberanian seseorang bertindak dalam situasi sulit atau berbahaya:
- To travel around the world by bike alone is a brave action. – Berkelana keliling dunia dengan sepeda sendirian adalah tindakan berani.
- My uncle is such a brave man. He once waded through an overflowing river to rescue a drowning child. – Pamanku seorang laki-laki pemberani. Ia pernah berjalan melalui sungai yang meluap untuk menyelamatkan anak yang tenggelam.
BOLD
Kata ini juga berarti berani. Memang benar bahwa makna kata ini dengan kata sebelumnya bisa tumpang tindih, tetapi, ‘berani’ yang dimaksud adalah berani dalam pengertian percaya diri, pro aktif, bisa juga ada unsur agresif dan kadang-kadang ofensif, tergantung konteksnya. Berbeda dengan brave (yang selalu berkonotasi positif), kata ini kadang-kadang juga mempunyai konotasi negatif.
Sobat bisa membayangkan seorang pegawai yang merasa diperlakukan tidak adil dengan keputusan PHK yang dibuat atasannya, dan kemudian dengan berani mendatangi ruang kerja atasannya dan dengan tegas dan nada tinggi menyatakan keberatannya. Ini bukan situasi yang berbahaya, tetapi butuh ‘boldness’ untuk melakukan ini. Kebanyakan orang mungkin tidak berani melakukannya. Kata ‘bold’ cocok digunakan di sini.
- The man is the only one who is bold enough to stand up against his boss’ unfair decision. – Laki-laki itu satu-satunya orang yang cukup berani melawan keputusan tidak adil bosnya.
- The woman was bold enough to tell everyone in the meeting that I was a liar. – Perempuan itu cukup berani mengatakan kepada setiap orang di ruangan itu bahwa saya seorang pembohong.