Sobat pembaca, tulisan sederhana ini akan membahas dua correlative conjunctions yang sangat sering dipakai dalam komunikasi baik secara tertulis maupun lisan. Correlative conjunctions adalah pasangan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua jenis kata yang sama: verba dengan verba, nomina dengan nomina, adverbia dengan adverbia, ajektiva dengan ajektiva, preposisi dengan preposisi, dan seterusnya. Itulah prinsip paralelisme.
Baik both … and … maupun not only … but also … mengungkapkan makna yang mirip, bahwa informasi yang disampaikan mengenai dua hal, situasi, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan adalah benar, tidak hanya untuk salah satu saja. Misalnya, kalau sobat mengatakan,”Tony is both a great artist and a reputable doctor“, itu berarti bahwa Tony adalah seorang seniman hebat sekaligus dokter ternama. Informasi yang sama juga bisa diungkapkan menggunakan not only …. but also … . “Tony is not only a great artist but also a reputable doctor.”
Apakah kedua kalimat itu benar-benar sama? Secara esensi, iya sama. Tetapi, ada yang membedakan. Penggunaan not only … but also … mengisyaratkan bahwa pembicara merasa terkejut dan tidak menduga bahwa hal kedua yang disebutkan itu ternyata sama benarnya dengan hal pertama. Maksudnya, pembicara sudah tahu bahwa Tony itu seorang seniman hebat. Informasi itu tak mengejutkan bagi dia. Tetapi, fakta bahwa dia seorang dokter yang ternama, itu hal yang mengejutkan dan dia baru tahu itu.
Berikut adalah beberapa contoh kalimatnya:
- Doni is a big fan of both horror and comedy films. – Doni itu penggemar baik film horor maupun komedi.
- Doni is a big fan of not only horror but also comedy films. – Doni itu penggemar baik film horor maupun komedi. (mengisyaratkan bahwa pembicara tidak menduga bahwa Doni juga suka film komedi.)
- Julia feels both surprised and happy. – Julia merasa terkejut sekaligus bahagia.
- Julia feels not only suprised but also happy. – Julia merasa tidak hanya terkejut tetapi juga bahagia.