Dua verba yang kita bahas kali ini, blush dan flush, memang mirip. Keduanya digunakan untuk menggambarkan situasi ketika wajah kita memerah, meskipun masing-masing kata tentu mempunyai makna lain yang berbeda (Misalnya, verba flush juga berarti membersihkan dengan cara menyiram, biasanya toilet). Lalu, bedanya apa ya? Mari kita bahas masing-masing verba.
BLUSH
Menurut kamus online Merriam Webster verba ini berarti,”to become red in the face especially from shame, modesty, or confusion,” – memerah di wajah khususnya karena malu, rendah hati, atau bingung. Dari definisi ini jelas bahwa kata blush digunakan untuk merujuk pada memerahnya wajah karena munculnya perasaan malu dalam situasi-situasi berbeda. Ketika sobat bertemu dengan gadis atau jejaka yang sobat taksir dan sukai, ada kemungkinan wajah sobat menjadi merah – blush – karena gugup dan malu.
Bagi beberapa orang, terutama mereka yang tidak suka menjadi pusat perhatian atau menonjolkan diri, pujian – apalagi di depan banyak orang – yang diterima karena telah berprestasi, misalnya, juga bisa membuat mereka malu, dan membuat wajah mereka memerah. Juga ketika seseorang merasa kebingungan, khususnya disaksikan banyak orang, wajah bisa memerah karena malu.
- She blushed when she saw her crush. – Wajahnya memerah ketika ia melihat orang yang ia taksir.
- To stand on the stage and become the center of attention has made him blush. – Berdiri di panggung dan menjadi pusat perhatian telah membuat wajahnya memerah.
FLUSH
Bagaimana dengan kata flush? Kata ini juga berarti memerah di wajah, tetapi dengan alasan yang berbeda. Kita menggunakan verba ini untuk merujuk pada memerahnya wajah akibat sakit, perasaan atau emosi yang kuat, atau panasmya temperatur udara.
Ketika seseorang marah, wajah bisa memerah. Kata inilah yang digunakan. Ketika sobat bekerja, misalnya memotong kayu, di tengah-tengah cuaca panas, wajah sobat bisa memerah juga. Nah, kata inilah yang dipakai untuk menggambarkan itu.
- George kept chopping the logs and the heat from the sun had made his cheeks flush. – George terus memotong kayu gelondongan itu dan panas matahari telah membuat pipinya memerah.
- I knew Mom was going mad when I noticed her face flushed from anger. – Saya tahu ibu marah ketika saya perhatikan wajahnya memerah karena marah.