Sobat pembaca, dua kata yang kita bahas kali sebenarnya bisa berfungsi sebagai ajektiva maupun nomina. Nah, dalam bahasan ini, kita akan membandingkan dua kata tersebut dalam fungsinya sebagai ajektiva. Dalam komunikasi sehari-hari, bahkan penutur asli sering keliru; seharusnya menggunakan alternative, malah menggunakan alternate, dan sebaliknya.
ALTERNATE
Apa sebenarnya pengertian kata alternate? Kamus online Merriam Webster Dictionary menyebutkan bahwa sebagai ajektiva, kata ini berarti “occuring or succeeding by turns” – terjadi atau mengambil alih secara bergantian/bergiliran (dan itu terjadi berulang-ulang). Untuk memahami ini, sobat bayangkan sebuah dinding yang terbuat dari batu-bata dan batu yang disusun bergantian: paling bawah batu-bata, kemudian di atasnya batu, batu-bata – batu, batu-bata lagi, di atasnya batu, demikian terus-menerus sampai batas atas dinding.
Contoh lain, misalnya, suatu kali sobat mengalami satu hari ketika sinar matahari dan hujan terjadi secara bergantian: pagi hujan, selang satu jam berhenti dan matahari muncul, lalu langit gelap, hujan lagi, sejam kemudian berhenti, dan matahari muncul lagi, demikian terjadi berulang-ulang. Itu yang disebut alternate.
Berikut adalah contoh-contoh kalimatnya:
- The wall consists of alternate layers of brick and stone. – Dinding itu terdiri dari lapisan batu-bata dan batu yang disusun (ke atas) bergantian.
- Usually there’s a lot of sunshine, but today is a day of alternate sunshine and rain. – Biasanya ada banyak cahaya matahari, tetapi hari ini adalah hari ketika cahaya matahari dan hujan terjadi bergantian.
- My daughter works on alternate days. – Putri saya bekerja bekerja 2 hari sekali (maksudnya, hari ini kerja, besok libur, besoknya kerja lagi, dan seterusnya.
ALTERNATIVE
Nah, kata ini berbeda dengan alternate. Kata ini diartikan alternatif atau pilihan lain. Yang dimaksud pilihan lain adalah ketika sobat melakukan sesuatu yang sudah sobat rencanakan, dan kemudian melihat bahwa rencana itu tidak berjalan sebagaimana diharapkan, sobat kemudian membuat rencana pengganti, yang diharapkan lebih baik.
Atau, ketika sobat melakukan perjalanan pulang dari kota X melalui rute yang biasanya sobat ambil, tetapi di tengah perjalanan, jalur yang biasanya sobat lalui itu ditutup karena jembatan kayu yang terdapat di jalur itu roboh. Nah, sobat tentu harus mengambil jalur lain (yang berbeda dan tidak biasa) supaya tetap bisa pulang. Jalur lain itulah yang disebut alternative route.
- It seems that our plan is not working, so we need to make an alternative one. – Tampaknya rencana kita tidak berjalan baik, maka kita harus membuat rencana alternatif (rencana lain yang berbeda dari yang sudah ada).
- I just received a text message saying that the bridge has collapsed, so we must take an alternative route home. – Saya baru saja menerima pesan sms yang mengatakan bahwa jembatannya roboh, maka kita harus mengambil rute alternatif.
- We know that fossil fuel energy sources have become rarer and rarer, and we have to turn to alternative energy sources such as wind and water. –Kita tahu bahwa sumber energy bahan bakar fosil semakin langka, dan kita harus beralih ke sumber-sumber energi lain, misalnya angin adan air.