Sobat pembaca setia englishforsma.com, pokok bahasan kita kali ini adalah perbedaan antara afraid of doing dan afraid to do. Dua frase ini memang sedikit membingungkan, meskipun sebenarnya ada perbedaan besar di antara keduanya.
AFRAID OF DOING
Frase ini digunakan ketika sobat berbicara tentang hal-hal buruk yang MUNGKIN akan terjadi, dan oleh karena itu sobat hindari. Frase ini juga digunakan ketika sobat berbicara tentang takut akan sesuatu secara umum. Misalnya, sobat diajak oleh seorang teman naik ke atas sebuah menara yang tinggi melalui anak tangga yang curam. Sobat menolak karena sobat takut jatuh. Jatuh adalah hal yang secara umum (atau biasanya) memang sobat takuti.
- I didn’t want to climb up the stairs because I was afraid of falling. – Saya tidak ingin menaiki tangga itu karena saya takut jatuh. Jatuh atau ‘falling’ adalah hal buruk yang mungkin saja terjadi, dan sobat takut itu akan terjadi, dan oleh karena itu sobat hindari.
- I have to work hard and achieve something. I am so afraid of losing my job. – Saya harus bekerja keras dan mencapai sesuatu (berprestasi). Saya sangat takut kehilangan pekerjaan saya. Kehlangan pekerjaan atau ‘losing job’ adalah hal buruk yang mungkin saja terjadi, dan oleh karena itu sobat hindari dengan bekerja keras. Kehilangan pekerjaan adalah hal yang secara umum (atau biasanya) sobat takuti.
AFRAID TO DO
Frase ini digunakan ketika sobat ingin mengatakan bahwa sobat tidak ingin melakukan sesuatu (secara sengaja) karena sesuatu itu berbahaya atau akibat yang ditimbulkannya mungkin kurang baik. Frase ini digunakan untuk berbicara tentang hal-hal yang secara sadar dan sengaja tidak ingin kita lakukan dalam situasi tertentu.
Untuk membantu sobat memahami konsep ini, ilustrasi berikut ini barangkali berguna. Usai pertemuan dengan beberapa teman mahasiswa di rumah seorang teman, sobat memutuskan untuk menginap di rumah teman sobat ini karena sobat takut pulang sendirian. Wajar saja, karena malam sudah larut dan jalan di desa sangat sepi.
- The meeting ended late at night. I was afraid to go home alone so I decided to stay in Tina’s house. It was dark outside, and the streets were not safe. – Rapatnya selesai larut malam. Saya memutuskan untuk menginap di rumah Tina karena saya takut pulang sendiri. Di luar sangat gelap, dan jalan-jalan tidak aman. Takut pulang sendiri bukanlah hal yang secara umum (atau biasanya_ sobat takuti. Tetapi, dalam situasi tertentu ini (larut malam, jalan sepi dan tidak aman) membuat saya takut pulang sendiri.
Kalimat I was afraid to go home alone sama artinya dengan I didn’t want to go home alone because it was dangerous and something bad could happen. Dalam konteks di atas, sobat tidak akan mengatakan I was afraid of going home alone (X)..
Afraid to do digunakan untuk hal-hal yang secara sengaja tidak ingin kita lakukan saat ini atau saat itu (saat tertentu saja). Dengan kata lain, frase ini hanya digunakan dalam konteks suatu waktu tertentu, bukan yang sifatnya tetap atau terus menerus.