Ability vs Capability vs Capacity: Apa sih Bedanya?

By | February 16, 2021

Sobat pembaca setia, tiga nomina yang menjadi topik bahasan kita kali ini adalah ability, capability, dan capacity.  Dalam bahasa Indonesia, ketiganya sering diartikan kemampuan, meskipun kata terakhir capacity sering dihubungkan dengan kapasitas dalam pengertian volume atau isi.

Tiga nomina tersebut mempunyai kedekatan makna, dan dalam penggunaan umum ketiganya bisa dipertukarkan, karena perbedaan dalam hal makna sangat tipis dan nyaris tidak kentara. Meskipun demikian, masing-masing kata sebenarnya mempunyai konotasi maknanya sendiri, dan kadang-kadang dalam konteks kalimat tertentu, tidak bisa dengan mudah dipertukarkan. Mari kita bahas satu per satu.

ABILITY/CAPABILITY

Secara gramatikal, kata ability diikuti oleh to infinitive (ability to do something), sementara kata capability bisa diikuti baik oleh to infinitive (capability to do something) maupun of plus nomina/gerund (capability of doing something).

Kedua kata sama-sama berarti kemampuan untuk melakukan sesuatu – the power to do something. Tetapi, kedua kata ini tidak sama persis sebenarnya. Kamus online Collins Dictionary menyebutkan bahwa yang dimaksud ability adalah kemampuan riil yang nyata-nyata saat ini kita punyai. Kamus online ini menyebutkan demikian: Your ability to do something is the FACT that you can do it – kemampuanmu (ability) untuk melakukan sesuatu adalah fakta bahwa kamu mampu melakukannya. Jadi, kalau sobat mengatakan,”I have the ability to write a short story,” itulah kemampuan riil saat ini yang sobat miliki, bahwa sobat saat ini mempunyai kemampuan menulis cerpen.

Capability mempunyai makna yang berbeda. Kata ini – dalam nuansa positif – merujuk pada kemampuan potensial tersembunyi yang saat ini belum kelihatan, yang mungkin sobat bisa lakukan. Jadi, kalau sobat mengatakan,”I have the ability to write a short story, and I should have the capability to write a novel if I want to succeed”, itu artinya, kemampuan riil yang saat ini sobat punyai adalah menulis cerpen, dan kalau sobat ingin sukses sebagai penulis, misalnya, sobat mesti mempunyai kemampuan lebih, yakni menulis novel (yang saat ini belum bisa ditunjukkan, tetapi mungkin tersembunyi dan mungkin sobat miliki).

Atau, kalau sobat memang tidak mempunyai kemampuan menulis novel, sobat bisa mengatakan,”I have the ability to write a short story but I don’t have the capability to write a novel.” Makna seperti ini juga berlaku untuk bentuk ajektivanya, able dan capable. Coba bandingkan dua makna kedua kata tersebut dalam kalimat berikut:

  • John is able to organize a small group of people, but I’m afraid he is not capable of leading an organization. – John mampu mengorganisasi sekelompok kecil orang, tetapi mungkin ia tidak mampu memimpin sebuah organisasi.

Kemampuan riil John saat ini adalah mengorganisasi atau memimpin sekelompok kecil orang, tetapi mungkin ia tidak bisa – setidaknya sekarang kemampuan ini tidak kelihatan – melakukan lebih dari itu: memimpin sebuah institusi, misalnya. Jadi, secara sederhana, yang dimaksud capability itu adalah kemampuan yang “melebihi” kemampuan riil sobat saat ini, yang mungkin sobat miliki tetapi belum tampak, atau memang sama sekali tidak sobat miliki.

CAPACITY

Nah, kata ini juga berarti kemampuan. Tetapi, yang dimaksud kemampuan di sini adalah kemampuan DASAR yang dimiliki seorang individu sejak lahir. Kata ini tidak merujuk pada kemampuan yang diperoleh kemudian. Setiap orang punya capacity (kemampuan dasar yang dibawa sejak lahir) untuk membaca, tetapi kemampuan riil (ability) untuk membaca atau untuk bisa benar-benar bisa membaca, orang harus berlatih: Everybody has the capacity to read, but their ability to read must be learned.

Kata ini juga merujuk pada kemampuan maksimum yang dipunyai untuk menampung sesuatu. Dalam konteks ini, dalam bahasa Indonesia kata ini sering diartikan kapasitas. Tangki bensin sepeda motor, misalnya, mempunyai capacity (kapasitas) atau daya tampung maksimum 4 liter.

  • My motorcycle gas tank has a capacity of 4 liters. – Tangki bensin motor saya punya kapasitas/daya tampung 4 liter.

Semoga membantu.

 

 

 

 

 

 

2 thoughts on “Ability vs Capability vs Capacity: Apa sih Bedanya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *