Sobat pembaca, kali ini ditampilkan 15 contoh kalimat dalam present perfect tense. Sobat bisa membaca ulang topik tentang present perfect tense di link ini. Secara singkat, tense ini digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan yang 1) dimulai di waktu lampau, dan sekarang ini sudah selesai, dan akibat atau hasilnya bisa dirasakan sekarang; 2) mulai dan selesai di waktu lampau tetapi kapan terjadinya tidak penting untuk disebutkan; dan 3) dimulai di waktu lampau, terus terjadi hingga sekarang dan belum selesai (fungsi ini hanya berlaku untuk verba stative, yakni verba yang lazimnya tidak digunakan dalam bentuk -ing)
- I have just written two important letters. – Saya baru saja menulis dua surat penting. Kalimat ini mengisyaratkan bahwa tindakan menulis surat baru saja selesai dan ada hasilnya. Dua surat penting yang baru saja ditulis itu bisa dilihat sekarang.
- Somebody has stolen my bike. – Seseorang telah mencuri sepedaku. Sama seperti kalimat di atas, kalimat ini mengisyaratkan bahwa pencuriannya baru saja terjadi, atau terjadi di waktu lampau entah kapan, tetapi akibatnya – sepedanya sekarang hilang, tidak ada di tempat – dirasakan sekarang. Sobat bayangkan seseorang baru bangun tidur, membuka pintu, dan mendapati sepeda yang dia parkir di halaman rumah raib.
- I have known Jim since I was a kid. – Saya sudah mengenal Jim sejak kecil. Kalimat ini menunjukkan fungsi ke 3 tense ini. Kalimat ini mengisyaratkan bahwa saya mulai mengenal Jim waktu saya masih kecil, dan masih mengenalnya hingga sekarang. Tetapi, karena verba know tidak bisa digunakan dalam bentuk -ing, kalimat ini menggunakan bentuk past participle known.
- I’ve just cut my left hand pointing finger. It’s bleeding. – Saya baru saja (tak sengaja) melukai jari telunjuk tangan kiri saya. Sekarang berdarah. Kalimat ini mengisyaratkan bahwa tindakan melukai terjadi baru saja (lampau), tetapi akibatnya (sekarang berdarah) bisa dilihat sekarang.
- I have been to Bali five times. – Saya sudah 5 kali ke Bali. Kalimat ini mengisyaratkan bahwa tindakan pergi ke Balinya terjadi 5 kali di waktu lampau, tetapi KAPAN terjadinya tidak penting disebutkan.
- I’m good. I’ve already had breakfast. – Sudah, terima kasih. Saya sudah makan pagi. Kalimat ini mengisyaratkan bahwa tindakan makan selesai di waktu lampau, itulah sebabnya sekarang tidak ingin makan lagi. Sobat bayangkan ditawari sarapan pagi, dan menolak secara halus, karena memang sudah makan.
- Where is the letter? – Well, I have posted it. – Dimana suratnya? – Oh, sudah saya poskan. Sobat bayangkan ditanya seseorang, dan menjawab seperti itu. Present perfect tense digunakan di sini karena meskipun tindakan mengeposkan suratnya terjadi di waktu lampau, akibat dari tindakan itu relevan untuk saat ini: suratnya sudah tidak ada di tangan saya, karena sudah saya poskan.
- I have always believed that the Earth is round. – Saya selalu percaya (dari dulu sampai saat ini) bahwa bumi itu bulat. Kalimat ini hendak menegaskan keyakinannya tentang bumi bulat itu sudah dimulai dulu dan hingga sekarang tidak berubah.
- Jennie has visited the cafe twice, and now she recommends it to you. – Jennie sudah mengunjungi kafe itu dua kali, dan sekarang dia merekomendasikannya kepada Anda. Kalimat ini menisyaratkan bahwa kunjungan ke kafe tersebut terjadi di waktu lampau, entah kapan tidak penting disebutkan. Dan karena saya sudah pernah ke sana, saya merekomendasikannya ke Anda.
- She has seen her doctor twice, but her cough persists. – Dia sudah ke dokter dua kali, tetapi batuknya bandel. Present perfect tense digunakan di sini, karena meskipun kunjungan ke dokter itu terjadi di waktu lampau, kunjungan itu masih relevan dengan kondisi sekarang: batuknya belum sembuh.
- Thank you. You have been very helpful. – Terima kasih. Anda sangat membantu. Tentu, bantuan sudah selesai, tetapi present perfect tense digunakan karena bantuan itu masih relevan dengan saat ini. Yang menerima bantuan saat ini merasakan manfaatnya.
- You are the best thing that I have ever had in my life. – Kamu adalah hal terbaik yang pernah aku miliki dalam hidup. Bagian kalimat dalam present perfect tense hendak menegaskan bahwa dari dulu sampai saat ini kamulah yang terbaik.
- We have walked 5 miles so far, and I’m tired. Can we stop and get some rest? – Kita telah berjalan 5 mil sejauh ini, dan saya capek. Apakah kita bisa berhenti dan istirahat sementara? Bagian kalimat dalam present perfect tense mengisyaratkan bahwa dari mulai berjalan tadi di titik awal sampai sekarang ini, kita sudah berjalan sejauh 5 mil, dan akibatnya dirasakan sekarang, yakni “saya capek”.
- We have decided to hire you as a simultaneous interpreter for the international congress. – Kami telah memutuskan untuk mempekerjakanmu sebagai juru bahasa simultan untuk kongres internasional itu. Sobat bayangkan sobat sedang berbicara kepada salah satu kandidat juru bahasa saat ini. Meskipun keputusan diambil di waktu lampau, sobat mesti menggunakan present perfect tense karena keputusan tersebut relevan dengan situasi saat ini (keputusan tersebut sekarang ini saya sampaikan kepada Anda).
- We have agreed to hold the meeting tomorrow. So we can’t cancel it or reschedule it. – Kita sudah sepakat untuk mengadakan pertemuan itu besok. Jadi, kita tidak mungkin membatalkan atau menjadwal ulang pertemuan itu. Sobat bayangkan sedang berbicara dengan orang yang mengusulkan pembatalan atau penjadwalan ulang pertemuan itu. Sobat harus menggunakan present perfect tense meskipun kesepakatan tersebut terjadi di waktu lampau. Alasannya kesepakatan lampau itu relevan dengan situasi sekarang ini (ada orang yang mengusulkan pembatalan, dan sekarang Anda menolak usulan itu)