Sobat pembaca, kali ini kita akan bahas sepuluh kata dan frasa terkait bagaimana kendaraan bergerak atau berhenti. Dengan kata lain, kesepuluh frasa ini digunakan untuk mendeskripsikan apa saja yang bisa dilakukan oleh kendaraan, terutama yang beroda empat.
PULL IN
Phrasal verb ini berarti ‘berjalan pelan masuk ke dalam area tertentu dan kemudian berhenti karena sudah tiba di tempat tujuan’. Secara sederhana, sebenarnya frasa ini bisa diartikan tiba di tempat tujuan. Misalnya, kalau sobat berangkat dari rumah menuju Candi Borobudur. Borobudur adalah tempat tujuan sobat. Bayangkan sobat memperlambat laju kendaraan waktu memasuki area parkir Candi Borobudur dan kemudian berhenti di titik tertentu area itu. Frasa inilah yang dipakai karena sobat sudah sampai di Borobudur sebagai tujuan akhir.
- The train is pulling in to the Jogja station. – Kereta api masuk/tiba di stasiun Jogja.
- It started to rain when I was pulling in to the driveway. – Hujan mulai turun saat saya memasuki/tiba di gang mobil.
PULL OUT
Phrasal verb ini digunakan untuk menggambarkan situasi ketika sobat berkendara pelan-pelan meninggalkan tempat berhenti terakhir dan kemudian masuk ke jalan raya. Atau ketika sobat meninggalkan satu lajur di jalan raya dan masuk ke lajur yang lain.
- I pulled out of the driveway to the busy street. – Saya keluar dari gang mobil dan masuk ke jalan raya.
- I saw a black Rubicon pull out to Fifth Avenue. – Saya melihat Rubicon hitam masuk ke Fifth Avenue.
PULL UP
Bayangkan sobat memperlambat laju kendaraan dan kemudian berhenti di tempat manapun Anda ingin atau harus berhenti. Untuk phrasal verb pull in, tempat berhentinya adalah tujuan akhir/destinasi. Untuk pull up, beda. Tempat berhentinya bukan tujuan akhir, melainkan tempat Anda memang ingin atau perlu berhenti, dan itu bisa di mana saja: di pom bensin, di rest area, depan toko, depan gardu penjagaan, dan lain-lain.
- The gas is running out. Let’s pull up to the next gas station. – Bensin hampir habis. Mari kita berhenti di pom bensin berikutnya.
- A black Pajero pulled up next to my car. – Pajero hitam berhenti di samping mobil saya.
PULL OVER
Bayangkan ketika sobat berkendara di jalanan dan kemudian, karena melihat ada pemandangan bagus dan indah, memperlembat laju kendaraan dan menepi, lalu berhenti. Itulah yang disebut pull over. Secara sederhana, frasa ini berarti menepi.
- “Pull over,” the police officer said to me. – “Menepi,” kata pak polisi kepada saya.
- A call came in while I was driving, so I decided to pull my car over to the side of the road to answer the call. – Panggilan telp masuk ketika saya mengemudi, maka saya memutuskan untuk berhenti di pinggir jalan untuk menjawab panggilan itu.
BACK IN
Kata back dalam phrasal verb ini adalah verba. Nah, frasa ini ini adalah lawan dari phrasal verb pull in yang telah dijelaskan di atas. Dalam situasi tertentu, kita mau tidak mau harus masuk area tertentu dengan memundurkan kendaraan. Inilah yang disebut back in.
- The van backed in to the parking lot and then stopped next to the gray Prius. – Mobil van itu mundur masuk ke tempat parkir dan kemudian berhenti di samping Prius abu-abu.
- The black Wrangler backed in to the driveway. – Wrangler hitam itu berjalan mundur masuk ke gang mobil.
BACK UP
Dalam konteks kendaraan, phrasal verb ini berarti atret, bergerak mundur. Normalnya kendaraan bergerak maju. Tetapi ada kalanya kendaraan harus bergerak mundur. Misalnya, ketika sobat berada di jalan yang tidak terlalu lebar, dan sobat harus keluar dari jalan itu, tetapi tidak ada tempat untuk berputar. Satu-satunya cara adalah atret.
- A silver Toyota backed up several meters and hit another car. – Sebuah mobil Toyota warna perak atret beberapa meter dan menabrak mobil lain.
- I backed my car up into a path and make a sharp turn. – Saya memundurkan mobil ke jalan kecil dan kemudian berbelok tajam.
CUT IN
Phrasal verb inilah yang sobat pakai untuk menggambarkan situasi ketika sebuah kendaraan menyalip kendaraan Anda, kemudian langsung masuk ke jalur secara tiba-tiba persis di depan sobat, sehingga Anda harus mengerem untuk menghindari benturan.
- A big blue van overtook my car and cut in on me. That was insane. That was close. – Van besar warna biru menyalip mobil saya dan memotong jalur (persis di depan saya). Gila. Hampir saja.
- Never cut in on another car. If you do it, you put someone’s life in danger. – Jangan pernah memotong jalur mobil lain. Kalau kamu melakukan itu, kamu menaruh nyawa orang dalam bahaya.
SHIFT UP
Kalau sobat mempercepat laju kendaraan, sobat harus memindahkan gigi ke posisi lebih tinggi. Phrasal verb ini hanya digunakan dalam American English. Penutur asli British English menggunakan change up.
- I accelerated and shifted up. – Saya menambah laju kendaraan dan mengoper ke gigi lebih tinggi.
- If you want to accelerate, step on the gas and shift up. – Jika Anda ingin menambah kecepatan, injak gas dan pindah ke gigi tinggi.
SHIFT DOWN
Phrasal verb ini adalah lawan dari shift up. Kalau sobat memperlambat kendaraan, sobat harus memindahkan gigi ke posisi rendah. Inilah yang disebut shift down, yang hanya dipakai dalam American English. Dalam British English, penutur asli menggunakan change down.
- Don’t forget to shift down when you slow down. – Jangan lupa oper ke gigi rendah kalau kamu memperlambat laju kendaraan.
- Never shift down when you are driving at 50km per hour. – Jangan pernah memindahkan gigi ke posisi rendah waktu kamu melaju dengan kecepatan 50km per jam.
BUCKLE UP
Sobat bisa gunakan frasa ini ketika sobat ingin agar penumpang dalam mobil memakai sabuk pengaman saat mobil mulai berjalan.
- Let’s buckle up and hit the road. – Mari kencangkan sabuk pengaman dan berangkat.
- Buckle up now or you’ll get fined when a police officer catches you not wearing a seatbelt. – Pakai sabuk pengamannya sekarang atau kamu kena denda kalau polisi menangkap basah kamu tidak memakai sabuk pengaman.