Visit vs Visitation: Ternyata Beda!

By | December 18, 2017

Sobat pembaca semua, dua nomina yang kita bahas kali ini – visit dan visitation – sama-sama diartikan kunjungan dalam bahasa Indonesia. Kata pertama bisa berfungsi sebagai verba, selain sebagai nomina. Meskipun keduanya sering diartikan sama, tidak berarti keduanya bisa saling menggantikan. Ada nuansa makna yang berbeda di antara kedua nomina itu. Mari kita bahas satu per satu.

VISIT

Kata ini, sebagaimana disebutkan di atas, bisa berfungsi sebagai kata kerja maupun kata benda. Sebagai nomina, kata ini berarti kunjungan. Kalau sobat menggunakan mesin pencari Google untuk mencari makna kata ini, sobat akan menemukan ini: “an act of going or coming to see a person or place socially, as a tourist, or for some other purpose” – tindakan pergi atau datang untuk menemui seseorang atau melihat suatu tempat secara sosial, sebagai turis, atau untuk tujuan lain.

Sobat bisa melihat dalam definisi yang diberikan di atas, bahwa kata ini merujuk pada kujungan sebagai sebuah tindakan, BUKAN peristiwa. Selain itu, kata ini menekankan makna kunjungan dalam konteks sosial sehari-hari. Maksudnya, kata ini dipakai untuk menggambarkan, misalnya, suatu kunjungan yang biasa dilakukan oleh seorang teman kepada teman yang lain, atau seorang kerabat kepada kerabat lain. Atau, kalau sobat mengunjungi suatu tempat menarik dalam pengertian sehari-hari, kata inilah yang digunakan.

  • My sister-in-law arrived, quite unexpectedly, for a brief visit. – Kakak perempuan tiriku tiba secara tidak terduga untuk suatu kunjungan singkat.
  • So, is this your first visit to Borneo? – Jadi, apakah ini kunjungan Anda yang pertama ke Borneo?
  • A visit to campus will give you a better sense of the school. – Kunjungan ke kampus akan memberimu pemahaman yang lebih baik tentang sekolah itu.

VISITATION

Kata ini juga berarti kunjungan. Tetapi, kata ini digunakan dalam konteks yang berbeda. Kata ini merujuk pada  kunjungan sebagai sebuah peristiwa, bukan sekedar tindakan. Maka, kata ini lazim digunakan untuk mendeskripsikan kunjungan dalam situasi-situasi formal atau legal (hukum). Itulah sebabnya, kata ini digunakan untuk merujuk pada kunjungan sebagai peristiwa.

Ketika seorang pejabat penting melakukan kunjungan ke suatu tempat atau daerah tertentu, itu tentu bukan sekedar kunjungan dalam pengertian sosial sehari-hari. Ini adalah peristiwa atau event. Dan tentu, kunjungan itupun bukan sekedar mampir singkat. Ini kunjungan resmi, formal. Termasuk juga dalam pengertian ini adalah kunjungan resmi dengan tujuan inspeksi, supervisi, dan lain-lain dari seorang pejabat yang berwenang.

Kata ini juga merujuk pada hak kunjung dalam pengertian legal bagi seorang ayah atau ibu yang bercerai untuk menghabiskan waktu dengan anak-anak mereka. Kata ini juga merujuk pada hak kunjung keluarga untuk mengunjungi salah seorang kerabatnya berada dalam penjara. Dan, kata ini juga digunakan untuk menyebut peristiwa ketika seseorang mendapatkan kunjungan atau penampakan dari makhluk non manusia.

Kamus online Cambridge Dictionary menyebutkan bahwa kata ini berarti “an official visit from someone important” – kunjungan resmi dari seseorang yang penting. Lazimnya kata ini digunakan dalam bentuk frasa visitation from, untuk menunjukkan pelaku kunjungan, atau visitation of, untuk menunjukkan obyek yang dikunjungi.

  • The school is awaiting a visitation from a district superintendent. – Sekolah itu menunggu kunjungan resmi dari penilik wilayah.
  • He mentions in his diary an extraterrestrial visitation that according to him happened the night before he died. – Ia menyebutkan dalam buku hariannya kunjungan makhluk luar angkasa yang menurutnya  terjadi pada malam sebelum ia meninggal.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *